Selasa 01 Mar 2022 20:47 WIB

BNPB: Tidak Ada Korban Jiwa Banjir Serang

Sebanyak 1.333 KK terdampak banjir setelah hujan mengguyur tiga kecamatan di Serang.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah rumah terendam banjir di Kampung Pekarungan Kota Serang, Banten, Selasa (1/3/2022). Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cibanten setelah terjadi hujan dengan intensitas tingi sejak Senin (28/2) sehingga air tercurah melampaui daya tampung Waduk Sindangheula yang ada di hulu Sungai dan menimbulkan banjir di sejumlah titik di Kota Serang.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah rumah terendam banjir di Kampung Pekarungan Kota Serang, Banten, Selasa (1/3/2022). Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cibanten setelah terjadi hujan dengan intensitas tingi sejak Senin (28/2) sehingga air tercurah melampaui daya tampung Waduk Sindangheula yang ada di hulu Sungai dan menimbulkan banjir di sejumlah titik di Kota Serang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banjir melanda sejumlah titik di Kota Serang, Provinsi Banten pada Selasa (1/3/2022) pagi. Terdapat tiga kecamatan yang terdampak peristiwa yang bermula pada pukul 06.00 WIB tersebut.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari memastikan belum ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut. Data sementara pada Selasa (1/3/2022), pukul 17.54 WIB, sebanyak 1.333 KK terdampak banjir yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur tiga kecamatan di Serang.

Baca Juga

"Belum ada laporan terkait korban jiwa akibat peristiwa ini. Pihak BPBD yang dibantu pihak kelurahan dan kecamatan masih melakukan pendataan terkait warga yang mengungsi. Petugas gabungan BPBD yang dibantu TNI, Polri dan relawan memfokuskan pada upaya penyelamatan dan evakuasi warga terdampak banjir," ungkap Abdul Muhari dalam keterangannya, hari ini.

Saat ini, lanjutnya, tinggi muka air pada dua kelurahan terdampak terpantau mulai surut. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang pada Selasa (1/3/2022) sore, genangan yang terpantau mulai surut berada di Kelurahan Lontar Baru dan Kelurahan Serang, Kecamatan Serang. Namun demikian, petugas gabungan masih bersiaga untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk.

BPBD Kota Serang mengidentifikasi wilayah terdampak yaitu tersebar pada delapan kelurahan di tiga kecamatan. Kelurahan tersebut yaitu Kelurahan Lontar Baru, Serang, Kagungan dan Kota Baru di Kecamatan Serang, Kelurahan Kasemen, Terumbu dan Kasunyatan di Kecamatan Kasemen serta Kelurahan Drangong di Kecamatan Taktakan.

Kota Serang termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kajian inaRISK mencatat 6 kecamatan berada pada bahaya dengan kategori tersebut, salah satunya kecamatan yang saat ini terdampak banjir. Kelima kecamatan dengan potensi bahaya banjir yaitu Kecamatan Curug, Walantaka, Cipocok Jaya, Taktakan dan Kasemen.

"Meskipun sudah melewati puncak musim hujan, warga diharapkan tetap waspada terhadap hujan intensitas tinggi yang masih bisa terjadi di awal Maret ini," imbaunya.

Menyikapi prakiraan cuaca dua hari ke depan, BNPB mengimbau pemerintah dan warga tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan. Prakiraan pada esok hari dan lusa (3/3/2022) wilayah Kecamatan Serang masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan. BNPB telah memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Banten terkait bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di provinsi tersebut.

"Apabila warga harus melakukan evakuasi ke tempat pengungsian sementera, pastikan protokol kesehatan untuk menghindari terpapar Covid-19," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement