Selasa 01 Mar 2022 19:50 WIB

Anggota Jihad Islam Palestina Syahid dalam Serangan Rahasia Israel

Israel membunuh satu anggota Jihad Islam dalam operasi ilegal

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nashih Nashrullah
 Pasukan keamanan Israel (ilustrasi). Israel membunuh satu anggota Jihad Islam dalam operasi ilegal
Foto: AP/Mahmoud Illean
Pasukan keamanan Israel (ilustrasi). Israel membunuh satu anggota Jihad Islam dalam operasi ilegal

REPUBLIKA.CO.ID, JENIN— Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, pasukan Israel membunuh seorang milisi Palestina pada Selasa (1/3) waktu setempat. Pembunuhan itu terjadi dalam serangan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki. 

Pria yang terbunuh syahid tersebut merupakan anggota Jihad Islam yang memegang senjata bernama Abdullah al-Hossari. Menurut saksi mata, pasukan Israel yang menyamar terlibat baku tembak dengan milisi Palestina selama serangan dini hari di kamp pengungsi Jenin. 

Baca Juga

"Dua pria lainnya terluka parah dalam serangan itu, salah satunya ditembak di kepala," kata Kementerian Kesehatan Palestina. Tidak jelas apakah orang-orang itu terlibat dalam pertempuran itu atau tidak. 

Pihak Israel belum memberikan keterangan terkait insiden ini. Pasukan Israel kerap melakukan serangan dini hari ke daerah-daerah yang dikendalikan Palestina. 

Tujuannya adalah untuk menangkap orang-orang Palestina yang dicari atau menghancurkan rumah-rumah militan yang terlibat dalam serangan terhadap Israel. 

Media lokal Palestina mengatakan orang yang tewas itu adalah anggota "Brigade Jenin," sebuah kelompok yang baru dibentuk yang berafiliasi dengan Jihad Islam. Pada  Agustus, Israel membebaskan al-Hossari dari tahanannya setelah 26 bulan. 

Jihad Islam adalah kelompok Palestina pro-Iran. Para pemimpin politik utamanya berbasis di Suriah dan Lebanon dan beberapa pejabat terkemuka di Gaza. Jihad Islam adalah kelompok bersenjata terbesar kedua setelah Hamas yang berkuasa di Gaza. 

Sebelum insiden ini, polisi Israel membubarkan warga Palestina yang melempar batu di sebuah gerbang ke Kota Tua Yerusalem, pada Senin (28/2/2022). 

Polisi Israel menembakkan granat kejut, peluru karet dan meriam air limbah untuk membubarkan pelempar batu. Petugas medis Palestina mengatakan 33 warga Palestina terluka, termasuk seorang gadis berusia 11 tahun yang wajahnya terkena granat kejut. 

Polisi menahan 20 warga Palestina dan mengatakan empat petugas polisi juga terluka. Konfrontasi meletus di Gerbang Damaskus ketika kerumunan besar mengalir melalui lorong melengkung menuju kompleks Masjid Al-Aqsha Kota Tua, tempat suci ketiga umat Islam. Senin, para jamaah menandai Isra Miraj. Belum jelas apa pemicu bentrokan itu. 

Israel merebut Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah 1967. Kritik internasional terhadap perlakuannya terhadap Palestina telah berkembang sejak runtuhnya putaran terakhir negosiasi pada 2014.  

sumber : Reuters, AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement