REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Perguruan Tinggi Universitas Indonesia (PT UI) Muhammad Rizky Lahadalia menegaskan keberadaan Hipmi PT UI dapat mencetak pengusaha muda di kalangan mahasiswa yang menjadi salah satu kunci dalam menjawab tantangan dari bonus demografi pada tahun 2030 hingga tahun 2045.
"Salah satu elemen penting dalam menyiapkan diri agar bisa sukses dalam menghadapi bonus demografi adalah dengan menciptakan sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan," kata Rizky usai Serah Terima Jabatan Pengurus Hipmi PT UI Masa Bakti 2022-2023 di gedung Sriwijaya Hotel, Gambir, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Baginya, tujuan ini dapat tercapai salah satunya dengan mencetak banyak pengusaha, khususnya pengusaha-pengusaha muda. Rizky kemudian juga menjelaskan ketimpangan persentase pengusaha di Indonesia dengan di negara maju.
Menukil sebuah data, rata-rata presentase pengusaha di negara maju yaitu sekitar 12 persen. Namun saat ini presentase pengusaha di Indonesia masih jauh dari rata-rata presentase pengusaha di negara maju yakni hanya sekitar 3,7 persen.
"Pengusaha menjadi peran yang tepat agar bisa menjawab persoalan bonus demografi ini. Sehingga, bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik agar tidak menjadi bencana demografi," katanya.
Dalam sesi Serah Terima Jabatan ini juga, turut hadir Sekretaris Umum Pengurus Hipmi PT UI, Anindyo Aryasatya Isbudi dan Bendahara Umum Pengurus Hipmi PT UI, Ferick Omar Chehab, serta Kepengurusan struktur bidang Hipmi PT UI yang terserap dari beberapa fakultas di Universitas Indonesia.
Acara tersebut turut dihadiri oleh ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia, Saleh Husin, Sekretaris Umum Hipmi Jaya Muhammad Alipudin, Ketua Milenial dan Business Center Iluni UI Prananda Indra Putra, Ketua BPP Hipmi PT Geraldy Sam, Ketua BPC Hipmi Jakarta Selatan Muhammad Assad, Ketua BPD Hipmi PT Jaya Hamzah Abdul Aziz, dan Ketua Hipmi PT UI periode 2021-2022 Airiza Istitho Pramono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
