Selasa 01 Mar 2022 16:12 WIB

Menlu Ukraina: AS Janjikan Lebih Banyak Bantuan untuk Lawan Rusia

Menlu Ukraina mengatakan Menlu AS telah janjikan bantuan senjata

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang juru kamera merekam saat kendaraan lapis baja meluncur di luar Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai oleh militan pro-Rusia, Ukraina timur, Ahad, 27 Februari 2022. Menlu Ukraina mengatakan Menlu AS telah janjikan bantuan senjata.
Foto: AP/AP
Seorang juru kamera merekam saat kendaraan lapis baja meluncur di luar Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai oleh militan pro-Rusia, Ukraina timur, Ahad, 27 Februari 2022. Menlu Ukraina mengatakan Menlu AS telah janjikan bantuan senjata.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba pada Selasa (1/3/2022) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken telah menawarkan lebih banyak bantuan untuk negaranya melawan Rusia. Bantuan yang diberikan AS untuk Ukraina, yang sedang diserang negara tetangganya Rusia, adalah dalam bentuk sanksi dan senjata.

"Dalam pembicaraan kami melalui telepon, Menlu Blinken menegaskan bahwa dukungan AS untuk Ukraina tetap tak tergoyahkan," kata Kuleba di Twitter.

Baca Juga

"Saya menggarisbawahi Ukraina mendambakan perdamaian, tetapi selama kami berada di bawah serangan Rusia, kami membutuhkan lebih banyak sanksi dan senjata. Menlu (AS) meyakinkan saya akan (mendapatkan) keduanya. Kami mengoordinasikan langkah lebih lanjut," demikian cuitan Kuleba di Twitter.

Washington telah menerapkan serangkaian sanksi bersama dengan para sekutu Barat lainnya untuk membatasi akses Rusia ke dana, investasi, atau teknologi luar negeri sebagai pembalasan atas serangannya ke Ukraina. Amerika Serikat menarik sejumlah senjata dari stoknya untuk memasok Ukraina dengan persenjataan pada musim gugur 2021 dan lagi pada Desember 2021.

Kemudian pada Jumat (25/2/2022), Presiden Amerika Serikat Joe Biden menginstruksikan Departemen Luar Negeri AS untuk melepaskan senjata tambahan senilai 350 juta dolar AS dari persediaan milik AS. Namun, Washington dengan tegas menolak permintaan Ukraina agar Barat memberlakukan zona larangan terbang untuk melindungi Ukraina dari serangan udara Rusia. Permintaan Ukraina itu merupakan sebuah langkah yang akan membawa pasukan negara-negara Barat ke dalam konflik langsung dengan militer Rusia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement