Selasa 01 Mar 2022 15:41 WIB

Pemda DIY Bakal Sulap Malioboro Jadi Galeri Seni dan Budaya Terpanjang

konsep Malioboro sebagai galeri terpanjang itu masih akan dimatangkan

Kendaraan terjebak kemacetan di Malioboro, Yogyakarta, Senin (28/2/2022). Wisatawan memadati kawasan Malioboro saat Libur panjang Isra Mi
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kendaraan terjebak kemacetan di Malioboro, Yogyakarta, Senin (28/2/2022). Wisatawan memadati kawasan Malioboro saat Libur panjang Isra Mi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta berencana menjadikan kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta sebagai galeri seni dan budaya terpanjang di Tanah Air."Nanti akan menjadi galeri terpanjang," kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi ditemui di Kompleks Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Senin (28/2) malam.

Dia menjelaskan konsep Malioboro sebagai galeri terpanjang itu masih akan dimatangkan bersama para akademisi berbagai kampus, termasuk Institut Seni Indonesia (ISI), seniman, serta elemen masyarakat lainnya."Malioboro kan milik semua masyarakat, tidak hanya seniman, akademisi. Ada beberapa hal yang sudah kami siapkan untuk mendapat masukan-masukan," ujar dia.

Baca Juga

Sebagai gambaran awal, menurut dia, sepanjang Jalan Malioboro bakal ditata sedemikian rupa dengan dihiasi karya-karya "street art" atau seni jalanan.Beberapa pertunjukan seni dan budaya, kata dia, juga mulai digelar di sentra pedagang kaki lima (PKL) di Teras Malioboro I dan Teras Malioboro II."'Street art' nanti mungkin tidak dalam bentuk yang harus mendatangkan kerumunan," katanya.

Menurut dia, rangkaian penataan kawasan Malioboro yang masih terus berlangsung hingga saat ini memiliki muara untuk mengembalikan memori kolektif kawasan itu sebagai tempat masyarakat berkreasi dan mencari inspirasi."Dulu kan Malioboro sebagai tempat yang sangat kondusif bagi orang, seniman, budayawan mendapatkan inspirasi, mendapatkan ruang-ruang berkreasi. Ke depan juga akan seperti itu tapi pada bentuk-bentuk yang lebih memuliakan Malioboro dengan saling menghargai hak dan kewajiban, serta peran masing-masing," kata dia.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement