Selasa 01 Mar 2022 15:03 WIB

Polisi Kantongi Identitas Jenazah Pria Misterius di Sungai Tuntang

Penyelidikan polisi memang mulai mengarah pada indikasi pembunuhan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Polisi Kantongi Identitas Jenazah Pria Misterius di Sungai Tuntang (ilustrasi).
Foto: www.123rf.com
Polisi Kantongi Identitas Jenazah Pria Misterius di Sungai Tuntang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Upaya kepolisian untuk mengungkap jatidiri pria tanpa identitas yang ditemukan meninggal dunia di sungai Tuntang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (28/2) kemarin, mulai menunjukkan titik terang.

Jajaran Satreskrim Polres Semarang telah mengantongi identitas jenazah seorang pria misterius yang sebelumnya ditemukan menggendong tas berisi dua bongkah batu serta ditemukan luka di bagian pelipis sebelah kanan.

Baca Juga

Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA melalui Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Tegar Satrio Wicaksono mengungkapkan, setelah proses evakuasi polisi telah melakukan visum et repertum dan didapati bahwa jenazah berumur antara 20 hingga 30 tahun.

Proses identifikasi oleh tim INAFIS juga dilakukan dengan teknologi Mobile Automated Multi Biometrik Identification (MAMBIS) yang dapat membaca sidik jari dan retina mata, guna mengungkap jatidiri jenazah pria tak dikenal tersebut.

Hingga saat ini polisi telah mengantongi identitas jenazah pria yang ditemukan di sungai Tuntang tersebut. “Inisialnya adalah R dan yang bersangkutan tercatat sebagai warga Madiun,” ungkap Tegar saat dikonfirmasi di Mapolres Semarang, Selasa (1/3).

Terkait dengan terungkapnya identitas jenazah pria ini, lanjutnya, penyidik Satreskrim Polres Semarang juga telah menghubungi pihak keluarga di Madiun untuk segera membuat laporan kepada aparat kepolisian.

Sehingga jajaran kepolisian dapat menyelidiki lebih jauh sebab dan akibat hingga yang bersangkutan meninggal dunia dan jenazahnya ditemukan di luar daerah, di wilayah hukum Polres Semarang.  

Terkait dengan sejumlah barang bukti yang ditemukan serta hasil pemeriksaan terhadap jenazah tersebut, masih kata Tegar, penyelidikan polisi memang mulai mengarah pada indikasi pembunuhan.

Terlebih dengan ditemukannya tas punggung warna merah dan putih yang berisi dua bongkah batu seberat hampir lima kilogram yang melekat pada badan jenazah saat ditemukan.

Tetapi sambil menunggu hasil penyelidikan yang semakin valid, polisi saat ini masih berfokus kepada otopsi --yang hari ini-- dilaksanakan di RS Bhayangkara Semarang. “Tujuannya untuk  mengungkap apa penyebab korban meninggal dunia,” tandas Tegar.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok jenazah pria tak dikenal ditemukan mengambang di aliran sungai Tuntang, yang berada di wilayah Dusun Mengkelang, Desa Asinan, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, Senin (28/2) sekitar pukul 14.30 WIB.

Berdasarkan petunjuk dan tanda- tanda yang ditemukan pada jenazah, pria malang tersebut –ditengarai-- meninggal dunia secara tidak wajar. Selain tidak ditemukan satu pun kartu identitas yang dapat mengungkap siapa jatidirnya, juga ditemukan tanda luka pada pelipis sebelah kanan.

Bahkan saat ditemukan, pada jenazah pria ini juga didapati sebuah tas punggung berisi dua buah batu seberat kurang lebih 5 kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement