Senin 28 Feb 2022 21:26 WIB

PP Anggarkan Proyek Tol Manado-Bitung Rp 3,18 Triliun 

PP menilai Tol Manado-Bitung berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Gerbang tol Manado-Bitung tampak dari Manado, Sulawesi Utara, Senin (6/7/2020). PT PP menanggarkan Rp 3,8 triliun untuk pembangunan seksi II tol Manado-Bitung.
Foto: ANTARA/ADWIT B PRAMONO
Gerbang tol Manado-Bitung tampak dari Manado, Sulawesi Utara, Senin (6/7/2020). PT PP menanggarkan Rp 3,8 triliun untuk pembangunan seksi II tol Manado-Bitung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--  BUMN Konstruksi, PT PP (Persero) Tbk menilai Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 kilometer berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Salah satunya menurunkan biaya logistik serta mendukung kawasan industri dan destinasi wisata di Sulawesi Utara. Proyek pembangunan jalan tol ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 3,18 triliun pekerjaan seksi II.

Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan, perseroan dapat menuntaskan pekerjaan pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2B Danowudu-Bitung. Sebelumnya pada 2020 perusahaan juga telah menyelesaikan Seksi 2A Manado-Danowudu.

Baca Juga

"Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah sekitar," ujar Novel dalam keterangan resmi, Senin (28/2/2022).

Presiden Joko Widodo melakukan peresmian pengoperasian Jalan Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara, Jumat (25/2/2022). Peresmian jalan tol yang merupakan seksi akhir dari Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 kilometer tersebut diselenggarakan secara langsung di Gerbang Tol Bitung, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Menurutnya dituntaskan dan diresmikannya, Jalan Tol Manado-Bitung dapat memangkas waktu tempuh yang cukup signifikan antara Kota Manado dan Kota Bitung.

"Bila sebelumnya waktu tempuh antara kedua kota tersebut yang dilalui melalui jalan nasional berkisar dua sampai 1,5 jam perjalanan, maka dengan menggunakan jalan tol tersebut dapat ditempuh hanya sekitar 30 menit," ucapnya.

Provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi ekonomi yang dapat terus dikembangkan, antara lain perikanan, pertanian, perkebunan, serta pariwisata. Maka itu, untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh Sulawesi Utara tentunya harus didukung dengan infrastruktur yang memadai, salah satunya adalah pembangunan jalan tol.

Dengan hadirnya jalan tol tersebut, selain efisiensi waktu tempuh, pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung juga dapat mempermudah akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, sehingga diharapkan dapat menarik investor dan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara.

Jalan Tol Manado-Bitung merupakan jalan tol pertama yang dimiliki oleh Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado. Pada 2020, perseroan telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung untuk Seksi Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer yang juga diresmikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo.

Adapun jalan tol ini dimiliki oleh perusahaan badan usaha jalan tol (BUJT) yang bernama PT Jasamarga Manado Bitung, susunan kepemilikannya terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 65 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 20 persen, dan PT PP (Persero) Tbk sebesar 15 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement