Senin 28 Feb 2022 13:30 WIB

Umat Islam di Jayapura Peringati Isra Mi'raj dengan Prokes

Panitia menyiapkan masker untuk diberikan kepada warga yang tidak membawa.

Masjid Baiturrahim Jayapura, Papua. Umat Islam di Jayapura Peringati Isra Mi'raj dengan Prokes
Foto: ANTARA/Indrayadi TH
Masjid Baiturrahim Jayapura, Papua. Umat Islam di Jayapura Peringati Isra Mi'raj dengan Prokes

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Umat Islam di Jayapura memperingati Isra Mi'raj 1443 H yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahim Jayapura, Papua, Senin (28/2/2022). Peringatan yang dihadiri sekitar 300 umat Islam itu nampak tetap mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19 selama berlangsungnya kegiatan yang diawali pembacaan Shalawat Badar.

Ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Papua Alwi Tianlea mengakui, beberapa masjid di Jayapura sudah melaksanakan peringatan Isra Mi'raj sejak Ahad (27/2/2022). PHBI Papua bekerja sama dengan pengurus Masjid Raya Baiturrahim selama pelaksanaan peringatan Isra Mi'raj menerapkan protokol kesehatan, bahkan panitia menyiapkan masker untuk diberikan kepada warga yang tidak membawa masker.

Baca Juga

Adapun tema yang diusung saat pelaksanaan peringatan Isra Mi'raj di mesjid Raya yakni "Dengan hikmah Isra dan Mi'raj kita tingkatkan amaliyah sosial, perkuat ukhuwah guna mewujudkan Papua Tanah Damai, aku Teanlea". Abdul Hadi, salah satu tokoh agama merasa bersyukur dengan bisa dilaksanakannya peringatan Isra Mi'raj di masjid-masjid termasuk di Masjid Raya Baiturrahim yang merupakan mesjid terbesar di Jayapura, walaupun yang hadir masih dibatasi karena Covid-19.

Peringatan Isra Mi'raj dapat mempertebal keimanan kita serta perkuat ukhuwah sekaligus mewujudkan toleransi beragama di Jayapura dan Papua pada umumnya. "Mudah-mudahan dengan menurunnya angka masyarakat yang positif Covid-19 maka kegiatan keagamaan bisa kembali normal walaupun tetap dengan prokes yakni menggunakan masker guna menghambat penyebarannya," kata Hadi.

 

Kasus positif Covid-19 Kota Jayapura hingga Ahad (27/2/2022) menurun. Tercatat 1.147 orang yang dirawat, 43 orang diantaranya menjalani karantina terpusat di LPMP Kotaraja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement