Senin 28 Feb 2022 11:16 WIB

Google Hentikan Sementara Data Google Maps di Ukraina 

Google menonaktifkan sementara beberapa fitur Google Maps di Ukraina.

Rep: Haura Hafizah/ Red: Agung Sasongko
Pengungsi Ukraina berjalan di sepanjang kendaraan yang berbaris untuk menyeberangi perbatasan dari Ukraina ke Moldova, di titik perbatasan persimpangan Mayaky-Udobne dekat Udobne, Ukraina, Sabtu, 26 Februari 2022.
Foto: AP/Sergei Grits
Pengungsi Ukraina berjalan di sepanjang kendaraan yang berbaris untuk menyeberangi perbatasan dari Ukraina ke Moldova, di titik perbatasan persimpangan Mayaky-Udobne dekat Udobne, Ukraina, Sabtu, 26 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google menonaktifkan sementara beberapa fitur Google Maps yang memberikan informasi langsung tentang kondisi lalu lintas dan beberapa tempat di Ukraina.  Dilansir dari Channel News Senin (28/2/2022), perusahaan menonaktifkan lalu lintas Ukraina dan informasi keramaian di tempat-tempat seperti toko dan restoran. Hal ini dilakukan secara global untuk keselamatan komunitas lokal di negara tersebut, setelah berkonsultasi dengan sumber-sumber seperti otoritas regional.

Ukraina menghadapi serangan dari pasukan Rusia yang menginvasi negara itu. Ketika rudal jatuh di kota-kota Ukraina, hampir 400.000 warga sipil, terutama wanita dan anak-anak, telah melarikan diri ke negara-negara tetangga.

Baca Juga

"Kami mengambil langkah-langkah baru untuk melindungi keamanan pengguna di wilayah tersebut. Layanan online dan situs media sosial juga telah disadap oleh para peneliti yang mengumpulkan aktivitas seputar perang," demikian pernyataan Google.

Diketahui, seorang Profesor di Institut Studi Internasional Middlebury California mengatakan google maps membantunya melacak kemacetan lalu lintas yang sebenarnya adalah pergerakan Rusia menuju perbatasan beberapa jam sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan serangan itu.

Google mengatakan informasi lalu lintas langsung tetap tersedia untuk pengemudi yang menggunakan fitur navigasi belokan demi belokan di area tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement