Senin 28 Feb 2022 05:35 WIB

Listrik di Pasaman Barat Sudah 100 Persen Kembali Normal

Gempa mengakibatkan kerusakan pada bangunan dan terputusnya aliran listrik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
PT PLN (Persero) bergerak cepat dalam menangani kerusakan infrastruktur listrik akibat  gempa yang melanda Pasaman Barat, Sumatera Barat, dengan magnitudo 6,2 sehingga pasokan listrik ke seluruh warga Pasaman Barat telah kembali normal.
Foto: istimewa
PT PLN (Persero) bergerak cepat dalam menangani kerusakan infrastruktur listrik akibat gempa yang melanda Pasaman Barat, Sumatera Barat, dengan magnitudo 6,2 sehingga pasokan listrik ke seluruh warga Pasaman Barat telah kembali normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) bergerak cepat dalam menangani kerusakan infrastruktur listrik akibat gempa yang melanda Pasaman Barat, Sumatra Barat, dengan magnitudo 6,2. Upaya itu agar masyarakat segera bisa menikmati pasokan listrik ke seluruh warga Pasaman Barat dan kini telah kembali normal.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumbar Toni Wahyu Wibowo mengatakan, gempa yang melanda Kabupaten Pasaman Barat mengakibatkan kerusakan pada bangunan dan terputusnya aliran listrik ke masyarakat. Puluhan petugas pun diterjunkan dan dikerahkan dilokasi kejadian guna mempercepat proses pemulihan usai bencana yang terjadi pada Jumat (25/02).

Baca Juga

"Dengan mengutamakan keselamatan warga dan petugas, PLN gerak cepat dalam memastikan pasokan listrik masuk ke rumah warga," kata Toni.

Toni melanjutkan, berkat kerja keras petugas dan dukungan dari masyarakat sebanyak 1.033 gardu distribusi telah sepenuhnya beroperasi sehari setelah bencana, yaitu pada Sabtu (26/02) sehingga pasokan listrik ke 127.513 pelanggan kembali normal.

Dengan normalnya aliran listrik PLN pasca gempa ini, masyarakat Pasaman Barat kini sudah bisa beraktivitas khususnya saat malam hari dan dapat memanfaatkan semaksimal mungkin untuk penerangan dan proses pemulihan.

Senior Manager Distribusi PLN UIW Sumbar Arif Pramudya mengungkapkan, total Jaringan Tegangan Menengah (JTM) terdampak paska gempa sepanjang 1.116,5 Kms. Beberapa titik lokasi membutuhkan waktu penormalan lebih lama karena medan transportasinya yang cukup sulit.

"Seluruh personel dan mitra PLN saling mendukung untuk membantu pemulihan listrik. Kami bersyukur seluruh gardu distribusi kini sudah bisa dinyalakan sehingga sistem kelistrikan di Pasaman Barat capai 100 persen," tutur Arif.

Arif pun menyampaikan permohonan maaf atas padamnya listrik akibat bencana gempa. Namun ia berkomitmen untuk mengawal proses pemulihan hingga listrik kembali menerangi rumah warga.

"Terima kasih kepada seluruh pelanggan yang mendukung PLN agar bisa fokus dalam penanganan dan percepatan pemulihan. Saya mengapresiasi Pemda Pasaman Barat yang terus menguatkan koordinasi, pun tentu kepada seluruh  petugas PLN," ujar Arif.

Kerja keras PLN dalam upaya perbaikan kelistrikan di Pasaman Barat juga diapresiasi warga. Salah satunya Erni, yang merasakan dampak langsung pentingnya listrik untuk mengurusi keperluan pascagempa.

"Kabupaten Pasaman Barat merupakan kabupaten yang mengalami dampak paling parah dari kejadian gempa Sumbar. Rumah kami rusak dan kami menjadi trauma, terlebih listrik yang padam dan menjadikan semua gelap gulita. Alhamdulillah sekarang listrik sudah menyala. Kami sudah bisa kembali dan melakukan pengecekan di rumah. Terima kasih PLN," imbuh Erni.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement