Senin 28 Feb 2022 03:01 WIB

Varian BA.2 Disebut Punya Gejala Baru

Varian BA.2 diniai lebih mudah menyebar dibandingkan omicron asli.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Qommarria Rostanti
BA.2 disebut memiliki gejala baru. (ilustrasi)
Foto: Republika
BA.2 disebut memiliki gejala baru. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Varian BA.2 Covid-19 (subvarian dari varian omicron) dilaporkan menimbulkan gejala Covid-19 yang berbeda dibandingkan dengan jenis sebelumnya. Dilansir di laman Deseret, petugas kesehatan Distrik Kesehatan Regional Spokane, Francisco Velazquez, mengatakan kepada KREM 2 News bahwa varian BA.2 lebih mudah menyebar dibandingkan omicron asli dan disertai dengan lebih banyak gejala.

Velazquez menyebut, gejala baru tersebut meliputi pusing dan kelelahan. Dia mengatakan, setiap orang harus mendapatkan vaksinasi untuk menurunkan risiko infeksi. Terutama karena kedua gejala tersebut dapat berasal dari  jenis virus lain.

Baca Juga

Meskipun kasus Covid-19 berkurang, penelitian menunjukkan, varian omicron dapat menginfeksi ulang orang, menempatkan orang pada risiko infeksi berikutnya dan lebih banyak gejala Covid-19. Para ilmuwan memiliki beberapa bukti bahwa subvarian BA.2 dari varian omicron menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan dengan strain varian omicron asli sebelumnya.

Penelitan tersebut mencakup eksperimen laboratorium baru-baru ini di Jepang yang menemukan BA.2 memiliki beberapa fitur yang membuatnya mampu menyebabkan gejala Covid-19 lebih parah. ”Mungkin dari sudut pandang manusia, virus yang lebih buruk daripada BA.1 dan mungkin dapat menularkan lebih baik dan menyebabkan penyakit yang lebih buruk,” kata Kepala Bagian Mikrobiologi di Klinik Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, dr Daniel Rhoads kepada CNN, seperti dikutip dari laman Deseret, Ahad (27/2/2022).

Dilansir di laman Live Mint, studi di Inggris mengungkapkan, orang yang terinfeksi subvarian menunjukkan gejala yang berhubungan dengan usus. "Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke bagian tubuh yang berbeda. Ada kemungkinan omicron atau varian lain menyerang usus. Dan ini tidak akan terlihat di hidung-jadi Anda bisa terkena infeksi usus tetapi tidak menunjukkan hasil positif," ujar Profesor Studi Gejala Covid ZOE, Tim Spector, mengatakan kepada The Sun.

Saat terinfeksi, pasien mengeluh enam penyakit yang berhubungan dengan usus, yakni mual, diare, muntah, sakit perut, mulas, dan kembung Sebelumnya, aplikasi Zoe COVID telah memberi tahu bahwa diare sebagai gejala Covid-19, tetapi mengkategorikannya sebagai gejala yang ‘kurang umum’.

Sebagai informasi, WHO menyebut, BA.2 atau Omicron siluman jauh lebih menular dari BA.1. Namun, dengan tingkat keparahan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement