Ahad 27 Feb 2022 23:41 WIB

Ketum PBNU Ajak Warga Luwes dan Ulet Hadapi Persoalan Bangsa

Ketum PBNU Gus Yahya ajak seluruh warga arif dalam hadi persoalan bencana

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. KH Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh pihak agar lebih luwes dan ulet dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.
Foto: Antara/Vina
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. KH Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh pihak agar lebih luwes dan ulet dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh pihak agar lebih luwes dan ulet dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.

"Saat ini beragam persoalan yang muncul mulai dari pandemi, bencana dan lainnya sehingga kita harus lebih arif menyikapinya," kata Yahya Staquf saat mengunjungi korban gempa di Pasaman Barat, Sumbar, Ahad (27/2/2022).

Menurut dia, banyak persoalan yang terjadi mulai dari beragam cobaan dan musibah mulai dari banjir dan gempa serta lainnya."Hal ini tidak hanya dialami bangsa Indonesia saja namun juga bangsa lain di seluruh dunia," kata dia.

Dalam keadaan sulit seperti ini harus ada keluwesan dan keuletan dalam diri untuk mencari keputusan terbaik agar persoalan yang dihadapi memiliki solusi."Perlu adaptasi di setiap masalah itu sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik," kata dia.

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf mendatangi lokasi terdampak gempa Pasaman Barat yang terjadi pada Jumat (25/2) dengan magnitudo 6,2.Gempa ini memberikan dampak mulai dari warga meninggal dunia, rumah dan bangunan runtuh yang mengakibatkan warga mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Yahya Staquf yang didampingi Wasekjen PBNU Suleman Tanjung, Kakanwil Kemenag Sumbar Helmi dan lainnya mendatangi Pondok Pesantren Darussalam Pinagar Kabupaten Pasaman Barat.Gus Yahya mengajak seluruh warga berdoa bersama kepada Allah SWT meminta pertolongan, keselamatan dalam membuat kondisi kembali normal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement