Ahad 27 Feb 2022 21:42 WIB

PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang 1-14 Maret

PPKM level 3 meningkat menjadi 320 kabupaten kota.

Rep: Dessy Suciati S/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja menyeberang jalan di kawasan Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Pemerintah masih memperpanjang PPKM level di luar Jawa-Bali mulai 1-14 Maret.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pekerja menyeberang jalan di kawasan Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Pemerintah masih memperpanjang PPKM level di luar Jawa-Bali mulai 1-14 Maret.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah masih memperpanjang PPKM level di luar Jawa-Bali mulai 1-14 Maret. Pada PPKM level 1 terdapat 63 kabupaten kota, level 2 di 205 menjadi 63 kabupaten kota, dan level 3 meningkat menjadi 320 kabupaten kota.

“Perpanjangan dilakukan antara 1 sampai 14 Maret di luar Jawa-Bali,” kata Airlangga saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM bersama Presiden, Ahad (27/2/2022).

Baca Juga

Airlangga juga menyebut masih ada provinsi yang vaksinasi dosis pertamanya masih di bawah 70 persen, yakni Maluku, Papua, dan Papua Barat. Sedangkan provinsi yang vaksinasi dosis keduanya masih di bawah 50 persen yakni Sulawesi Tengah, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, dan Papua.

Untuk cakupan vaksinasi booster di luar Jawa Bali, pemerintah mencatat masih di bawah 10 persen. Pemerintah juga akan mempercepat cakupan dosis kedua dan lansia agar indikatornya mirip dengan provinsi di Jawa.

Sementara pada kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali masih mengalami kenaikan. Kasus luar Jawa Bali saat ini pun berkontribusi 31,7 persen dari kasus nasional atau 183.448.

Pemerintah pun memperkirakan sejumlah provinsi yang masih akan mengalami kenaikan kasus yakni Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Lampung, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan juga Riau. Namun, angka perawatan rumah sakit di daerah tersebut masih di bawah saat gelombang Delta.

“Kemudian beberapa provinsi yang melewati puncak kasus Delta, namun juga puncaknya kelihatan terjadi penurunan yaitu Papua, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement