Ahad 27 Feb 2022 04:30 WIB

Memuji Ahlul Bait Keluarga Nabi Muhammad SAW, Apa Hukumnya?

Memuji ahlul bait sangat dianjurkan tetapi tetap tidak boleh berlebihan

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Rasulullah SAW. Memuji ahlul bait sangat dianjurkan tetapi tetap tidak boleh berlebihan
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah SAW. Memuji ahlul bait sangat dianjurkan tetapi tetap tidak boleh berlebihan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ahlul bait adalah anggota keluarga Nabi Muhammad SAW. Umat Islam diperintahkan untuk menghormati ahlul bait, memuliakan mereka, mengetahui hak-hak mereka, dan tidak mengganggu mereka dengan cacian ataupun gangguan lainnya.

Dialnsir dari Almasrawy, Jumat (25/2), anggota Lembaga Fatwa  Darul Ifta Mesir, Syekh Muhammad Wissam menerima pertanyaan dari seseorang tentang hukum memuji ahlul bait.

Baca Juga

Dalam menjawab pertanyaan ini, Syekh Wissam menjelaskan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan At Tirmidzi. Nabi SAW bersabda:

أحبوا الله لما يغذوكم به من نعمه و أحبوني لحب الله و أحبوا أهل بيتي بحبي Artinya: “Cintailah Allah karena kenikmatan yang Dia berikan kepada kalian, cintailah aku atas dasar cinta kepada Allah dan cintailah keluargaku atas dasar cinta kepadaku.”

Syekh Wissam menegaskan bahwa ketika seorang hamba mencintai ahlul bait, maka cinta ini akan menjadi cinta untuk kakek mereka, dan menyanyikan pujian kepada mereka adalah dalam rangka melaksanakan perintah kenabian. Dia pun mengutip hadits Nabi SAW: 

إنِّي تارِكٌ فيكم ثَقَلينِ أوَّلُهما كتابُ اللهِ، فيه الهدى والنُّورُ؛ فخُذوا بكتابِ اللهِ، واستَمسِكوا به، فحَثَّ على كتابِ اللهِ، ثمَّ قال: أُذَكِّرُكم اللهَ في أهلِ بيتي، ثلاثًا

“Sesungguhnya aku akan menitipkan kepada kalian dua tugas berat, yang pertama adalah Kitabullah, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, maka amalkanlah Kitabullah dan berpegang teguhlah kalian kepadanya. Rasulullah SAW menekankan agar berpegang teguh kepada Kitabullah dan menganjurkan mereka untuk mengamalkannya, setelah itu beliau melanjutkan sabdanya: Dan ahli baitku, aku peringatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku, aku peringatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku, sebanyak tiga kali.”

Syekh Muhammad Wissam menjelaskan bahwa semua itu merupakan salah satu sarana mendekatkan hamba kepada Allah SWT.

Menurut dia, mencintai ahlul bait juga merupakan salah satu hal yang meningkatkan cinta al-Musthafa (Rasulullah SAW) di hati dan cinta keluarga terhormatnya.

Syekh Wissam menambahkan, semakin banyak mengingat Allah SWT dan semakin banyak pujian kepada Nabi SAW dan semakin banyak berbicara tentang keluarga beliau, orang-orang saleh dan para waliyullah, maka hati akan menjadi lembut.

Namun, dalam memuji ahlul bait tidak boleh berlebihan. Seperti dikutip dari buku Hasan dan Husain, the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, pernah pada suatu hari seorang laki-laki mendatangi al-Hasan al-Mutsanna. 

Entah mengapa, laki-laki itu kemudian memuji ahlul bait secara berlebihan. Mendengar sanjungan seperti itu, al-Hasan al-Mutsanna langsung marah.

"Apa-apaan kalian ini! Cintailah kami karena Allah. Jika kami taat kepada Allah, maka cintailah kami, tetapi jika kami durhaka kepada-Nya, maka bencilah kami!"   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement