Ahad 27 Feb 2022 03:09 WIB

Dirjen Dukcapil: Perekaman Wajib KTP-el Tersisa 0,79 Persen

Secara total jumlah penduduk Indonesia di 2021 adalah 273.879.750 jiwa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Seorang warga menjalani proses perekaman data KTP Elektronik di Disdukcapil Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/1/2022). Kementerian Dalam Negeri akan melakukan penerapan KTP Elektronik dalam bentuk digital yang memiliki kode batang (QR Code) secara bertahap dan mulai diuji coba di 58 kabupaten/kota.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah/tom.
Seorang warga menjalani proses perekaman data KTP Elektronik di Disdukcapil Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/1/2022). Kementerian Dalam Negeri akan melakukan penerapan KTP Elektronik dalam bentuk digital yang memiliki kode batang (QR Code) secara bertahap dan mulai diuji coba di 58 kabupaten/kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh, mengungkapkan progres perekaman KTP elektronik (KTP-el) untuk target tahun 2021 hampir tuntas yaitu 99, 21 persen dari target. Ia mengatakan, per semester II tahun 2021, persentase wajib KTP-el yang berhasil dilakukan perekaman datanya adalah sebanyak 99, 21 persen dari jumlah wajib KTP-el di 2021 adalah 198.628.692 jiwa.

"Sehingga tersisa hanya 0,79 persen atau 1.569.178 jiwa yang belum direkam," kata Zudan dikutip dari siaran persnya, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga

Zudan menyampaikan, untuk menuntaskan sisa yang belum direkam, Dukcapil akan terus melakukan penyisiran dan re-checking secara berkala. "Bisa jadi sisa wajib KTP-el yang belum merekam itu sudah meninggal, pindah kewarganegaraan, atau sudah terdata dengan identitas lain," ujar Zudan.

Zudan menyatakan secara total jumlah penduduk Indonesia di 2021 adalah 273.879.750 jiwa. Dari jumlah ini terdapat kenaikan sebanyak 2.529.861 jiwa dibanding tahun 2020.

Dari total 273 jutaan penduduk tersebut, 138.303.472 jiwa adalah laki-laki atau 50,5 persen, sedangkan 135.576.278 jiwa atau 49,5 persen adalah perempuan. Selain itu, database Kemendagri juga mencatat adanya pelaporan kelahiran penduduk sebanyak 691.259 jiwa, dan kematian penduduk 1.580.865 jiwa.

Adapun daerah dengan jumlah penduduk terbanyak, di level provinsi jatuh kepada Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk 48.220.094 jiwa. Sementara Provinsi Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu sebanyak 698.003 jiwa.

Di level kabupaten/kota, Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni yakni 5.327.131 jiwa.

"Daerah yang jumlah penduduknya tersedikit adalah Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, dengan jumlah penduduk hanya 24.855 jiwa," kata Ketua Umum Korpri tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement