Sabtu 26 Feb 2022 20:26 WIB

Pengungsi di Kabupaten Pasaman tidak Sebanyak di Pasaman Barat

Korban yang masih hilang masih ada 5 orang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Korban gempa tidur di dalam tenda di tempat penampungan sementara di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia, Sabtu pagi, 26 Februari 2022.
Foto: AP/Ardhy Fernando
Korban gempa tidur di dalam tenda di tempat penampungan sementara di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia, Sabtu pagi, 26 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,PASAMAN BARAT -- Bupati Pasaman, Benny Utama, mengatakan korban gempa yang mengungsi di Kabupaten Pasaman tidak terlalu ramai seperti di Kabupaten Pasaman Barat. Menurut Benny, banyak warga terdampak gempa di Kabupaten Pasaman tidak mau mengungsi karena enggak meninggalkan harta benda mereka.

“Masih banyak masyarakat yang belum mau mengungsi karena sayang untuk meninggalkan rumah dan menjaga harta,” kata Benny, Pasaman Barat, Sabtu (26/2).

Baca Juga

Benny menyebut korban jiwa di Kabupaten Pasaman berjumlah 6 orang. Sementara korban yang masih hilang masih ada 5 orang. Tim yang ada di lokasi bencana menurut Benny masih terus melakukan upaya pencarian.

Selain 6 korban meninggal, di Pasaman ada 5 korban luka berat, 36 luka sedang dan ringan. Korban luka ini kini dirawat di RS Pasaman Barat sebagian di Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan dari 10 orang tersebut, 4 di antaranya korban meninggal di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 lainnya di Kabupaten Pasaman. Ke-10 korban meninggal karena tertimpa bangunan ketika gempa terjadi. Kemudian yang di Pasaman dua korban ditemukan meninggal karena tertimbun longsor pascagempa.

"Iya bertambah dua orang hari ini yang berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala BNPB, Suharyanto di Pasaman Barat, Sabtu (25/2).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement