Sabtu 26 Feb 2022 18:55 WIB

Percepat Target Indonesia EBT 23 Persen 2025, Kampus Gencarkan Kolaborasi

Pemasangan PLTS ATAP di ATMI Surakarta ini direspons baik oleh pelaku industri.

Penandatangan MoU kerja sama  untuk pelatihan dan pengembangan skill bagi mahasiswa Politeknik ATMI untuk dipersiapkan sebagai tenaga ahli pemasangan PLTS di seluruh Indonesia serta pemasangan PLTS di atap gedung Politeknik ATMI Surakarta yang berpotensi mencapai 1 MW. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan pada Jumat, 25 Februari 2022 oleh CEO PT Tripower Solar Nusantara, Tedi S Wintoko dan Direktur Politeknik ATMI Surakarta, Andreas Sugijopranoto, atau yang lebih dikenal dengan Romo Andre.
Foto: dokpri
Penandatangan MoU kerja sama untuk pelatihan dan pengembangan skill bagi mahasiswa Politeknik ATMI untuk dipersiapkan sebagai tenaga ahli pemasangan PLTS di seluruh Indonesia serta pemasangan PLTS di atap gedung Politeknik ATMI Surakarta yang berpotensi mencapai 1 MW. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan pada Jumat, 25 Februari 2022 oleh CEO PT Tripower Solar Nusantara, Tedi S Wintoko dan Direktur Politeknik ATMI Surakarta, Andreas Sugijopranoto, atau yang lebih dikenal dengan Romo Andre.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --  Di tengah pesimisme mencapai target Energi Baru Terbarukan (EBT), berbagai perguruan tinggi mulai bergerak.  Seperti diketahui, pemerintah Indonesia berupaya mengejar target capaian EBT sebesar 23 persen pada 2025. 

Di Solo, telah diadakan inisiasi Kerjasama Lembaga Pendidikan Teknik dan Perusahaan EPC swasta Nasional PT Tripower Solar Nusantara yang bekerja sama dengan Politeknik ATMI Surakarta.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) untuk pelatihan dan pengembangan skill bagi mahasiswa Politeknik ATMI untuk dipersiapkan sebagai tenaga ahli pemasangan PLTS di seluruh Indonesia serta pemasangan PLTS di atap gedung Politeknik ATMI Surakarta yang berpotensi mencapai 1 MW.

Penandatangan MoU kerja sama telah dilakukan pada Jumat, 25 Februari 2022 oleh  CEO PT Tripower Solar Nusantara, Tedi S Wintoko, dan Direktur Politeknik ATMI Surakarta, Andreas Sugijopranoto, atau yang lebih dikenal dengan Romo Andre.

Romo Andre menyatakan, sebagai Direktur Politeknik ATMI Surakarta menyambut sangat antusias kerja sama ini. Selain sebagi tugas dan tanggung jawab untuk menjaga bumi dan memelihara lingkungan hidup, langkah penggunaan PLTS ini secara langsung mempengaruhi perubahan iklim dengan penggunaan energi terbarukan dari surya.

"Semoga kerja sama ini bisa berlangsung jangka panjang dan saling membawa manfaat bagi kedua pihak, selain dosen, juga mahasiswa dapat terlibat langsung dalam pengembangan teknologi dan tenaga ahli installasi PLTS," ujar Romo Andre dalam siaran pers, Sabtu (26/2/2022).

Tedi Wintoko meyakini sinergitas di Solo ini merupakan sebuah model kerja sama yang strategis dan akan dapat menjawab tantangan dan target pemerintah untuk mencapai EBT 23 persen di tahun 2025 nanti. 

"Ada sekitar ratusan lulusan ATMI Solo setiap tahun, jika sebagian saja diperlengkapi dengan ketrampilan sebagai applicator atau installator PLTS Atap," kata dia.

Maka, lanjut Tedi, pemasangan PLTS Atap akan dapat dikerjakan secara luas dengan tenaga ahli, kualitas dan kemampuan lulusan ATMI juga tidak perlu diragukan lagi. "Karena sudah terbukti selama ini lulusan ATMI Surakarta tersebar di seluruh Indonesia sebagai tenaga ahili diberbagai perusahaan berkelas," kata Tedi.

Instruktur dan dosen-dosen di Politeknik ATMI Surakarta, lanjut Tedi, juga telah memulai serangkaian pelatihan yang dipimpin oleh Chief Operating Officer PT Tripower, Aditya Perdana. 

Aditya mengatakan instruktur, dosen, dan mahasiswa dalam program ini langsung dilibatkan dalam penyusunan Feasibility Study dan pada kegiatan installasi PLTS ATAP di ATMI Surakarta.

Tanggapan optimistis juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni Kolese Mikael dan sekaligus lulusan Alumni ATMI Surakarta Yoannes Fredy Sakti. "Kolaborasi dan Gotong Royong diperlukan di era 4.0 ini, dan PT Tripower Solar Nusantara mewujudkannya dengan bekerja sama dengan pendidikan Vokasi yaitu Politeknik ATMI. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk bisa mendukung satu sama lain," kata Yoannes.

Yoannes berharap akan muncul banyak lagi kolaborasi industri dan pendidikan vokasi sehingga Indonesia memiliki tenaga ahli yang unggul dan berkompeten.

Pemasangan PLTS ATAP di ATMI Surakarta ini juga telah direspons baik oleh pelaku industri di Solo dan Jawa Tengah. Mereka berharap setelah PLTS ATAP di ATMI ini terpasang, beberapa pabrik juga berminat untuk segera menyusul. 

Bahkan pihak PT Tripower telah bersinergi dengan instruktur dari ATMI Surakarta telah melakukan survey dan penyusunan FS PLTS ATAP untuk sebuah Industri tekstil di Solo. PT Tripower Solar Nusantara juga sedang mengerjakan beberapa proyek PLTS ATAP di Semarang, Yogyakarta, dan Sumatera. 

Tedi Wintoko menambahkan bahwa dalam waktu dekat PT Tripower akan memperoleh dukungan green fund dari sebuah Cryptocurrency global yang baru pertama kali di Indonesia. 

 "Jadi nanti semua pihak bisa menjadi investor untuk proyek PLTS PT Tripower setelah token Hijau ini diperkenalkan dalam waktu dekat ini," kata Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement