Sabtu 26 Feb 2022 15:52 WIB

Harry-Meghan Nyatakan Dukungannya untuk Ukraina

Harry-Meghan dukung rakyat Ukraina lawan pelanggaran hukum kemanusiaan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nora Azizah
 Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Foto: Daniel Leal-Olivas/Pool Photo via AP
Pangeran Harry dan Meghan Markle.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pangeran Harry dan Meghan Markle angkat suara soal invasi Rusia ke Ukraina. Pada Kamis (24/2/2022), juru bicara the Duke and Duchess of Sussex ini mengunggah sebuah pernyataan di situs web mereka, Archewell, yang menyatakan dukungan mereka terhadap Ukraina.

"Pangeran Harry dan Meghan, The Duke and Duchess of Sussex dan kita semua di Archewell mendukung rakyat Ukraina melawan pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan ini dan mendorong komunitas global dan para pemimpinnya untuk melakukan hal yang sama," demikian bunyi pernyataan mereka, dilansir di Fox News, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga

Pernyataan mereka datang setelah Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) waktu setempat. Rusia melepaskan serangan udara di kota-kota dan pangkalan militer serta mengirim pasukan dan tank dari berbagai arah dalam sebuah langkah yang bisa menulis ulang lanskap geopolitik dunia.

Presiden Vladimir Putin telah mengabaikan kecaman global dan menjatuhkan sanksi baru saat ia melancarkan perang darat terbesar di Eropa dalam beberapa dasawarsa, dan dengan dingin merujuk pada persenjataan nuklir negaranya. Dia juga mengancam konsekuensi bagi negara asing mana pun yang mencoba ikut campur dalam langkah Rusia terhadap Ukraina ini.

Sementara itu, pemerintah Ukraina memohon bantuan ketika warga sipil menumpuk ke dalam kereta dan mobil untuk melarikan diri. Para pejabat Ukraina mengatakan pasukan mereka memerangi Rusia di berbagai barisan dan telah kehilangan kendali atas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang dinonaktifkan, tempat terjadinya bencana nuklir terburuk di dunia.

"Rusia telah memulai jalan kejahatan, tetapi Ukraina membela diri dan tidak akan melepaskan kebebasannya," demikian cuitan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Twitter.

Dia kemudian menawarkan Rusia untuk mengakhiri permusuhan.

"Bukan Ukraina yang memilih jalan perang, tapi Ukraina menawarkan untuk kembali ke jalan damai," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement