Sabtu 26 Feb 2022 09:52 WIB

Bosowa School Gelar Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar sejalan dengan A Dynamic Integrated School.

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Bosowa School mengadakan sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar, dengan mengundang narasumber Dr Susanti Sufyandi MA, Jumat (25/2).
Foto:

Lebih jauh ia menguraikan, sejak tahun ajaran 2021/2022, Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan di hampir 2.500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) sebagai bagian dari pembelajaran dengan paradigma baru.

“Kurikulum ini diterapkan mulai dari TK-B, SD dan SDLB kelas I dan IV, SMP dan SMPLB kelas VII, SMA dan SMALB dan SMK Kelas X,” tuturnya.

Mulai tahun ajaran 2022/2023, Susanti melanjutkan, satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing mulai dari TK-B, kelas I, IV, VII dan X.

“Pemerintah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Susanti menjelaskan, ada tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tebtang implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023. Pertama, menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan.

Kedua, menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat agar yang sudah disediakan. “Ketiga, menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar,” papar Susanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement