Jumat 25 Feb 2022 17:20 WIB

Flyover Kopo Ditargetkan Rampung April

Setelah satu tahun dibangun, Flyover Kopo ditargetkan rampung pada akhir April 2022.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bilal Ramadhan
Foto udara kendaraan melintas di samping area pembangunan Jembatan Layang (flyover) Kopo di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (25/2/2022). Pemerintah Kota Bandung menyatakan pembangunan Flyover Kopo tersebut telah mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung pada akhir April 2022 mendatang, serta diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Foto udara kendaraan melintas di samping area pembangunan Jembatan Layang (flyover) Kopo di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (25/2/2022). Pemerintah Kota Bandung menyatakan pembangunan Flyover Kopo tersebut telah mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung pada akhir April 2022 mendatang, serta diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Setelah satu tahun lebih dibangun, jembatan layang (flyover) Kopo di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kota Bandung akan segera rampung. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan flyover ini ditargetkan akan rampung paling lambat akhir April 2022.

"Diharapkannya mulai bisa beroperasi atau digunakan oleh masyarakat itu saat Lebaran. Semoga dengan adanya flyover ini bisa mengurai kemacetan di Kota Bandung," ujar Ema di sela-sela peninjauan pembangunan flyover Kopo, Jumat, 25 Februari 2022.

Baca Juga

Menurutnya, sejak dibangun pada November 2020, flyover ini telah mencapai progres 80 persen. Adapun persoalan yang menyebabkan lambatnya proses pembangunan, kata Ema, salah satunya terkait dengan pembebasan lahan milik warga yang berada di sekitar wilayah timur flyover.

"Lahan ini milik masyarakat, sehingga perlu pembicaraan yang lebih lanjut. Saya akan minta camat untuk mengecek siapa pemiliknya, lalu kita komunikasikan dari awal," ucapnya.

Menurut Ema, yang diperhatikan dalam pembangunan flyover ini bukan hanya tentang kelancaran arus lalu lintas, tapi juga keamanan akses masuk dan keluarnya. Demi menambah kelancaran lalu lintas, Pemerintah Kota Bandung juga berencana mengosongkan lahan di sekitar Pasar Caringin.

“Meski bukan hal yang urgen, tapi demi kelancaran jangka panjangnya, lahan sekitar Pasar Caringin pun harus menjadi bagian yang perlu dibebaskan. Mereka juga siap untuk bersinergi, tapi ya harus sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Ema.

Pembangunan flyover ini merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di ruas jalan yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement