Jumat 25 Feb 2022 11:35 WIB

Pasukan Rusia Kian Dekat Kuasai Kiev, Tentara Ukraina Melawan

Presiden Ukraina berjanji akan melanjutkan pertempuran.

Tentara Ukraina mengendarai kendaraan militer di Mariupol, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022.
Foto: AP Photo/Sergei Grits
Tentara Ukraina mengendarai kendaraan militer di Mariupol, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Ukraina mencoba mengadang gempuran dari invasi tentara Rusia dari berbagai arah. Pertempuran pecah tak jauh dari ibu kota Kiev.

Pertempuran yang berlangsung di pangkalan di pinggiran kota ini bisa menjadi batu loncatan bagi Rusia untuk menguasai Kiev jika memenangkannya. BBC News melaporkan, pertempuran terjadi di beberapa front menyusul serangan dari arah timur, utara, dan selatan pada Kamis (24/2/2022). Puluhan orang dilaporkan terbunuh dan ribuan warga mengungsi.

Baca Juga

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji untuk terus melanjutkan pertempuran. Ia memerintahkan wajib militer dan semua cadangan tempur Ukraina untuk berperang. Menteri Pertahanan juga meminta agar siapa saja yang mampu memegang senjata untuk bergabung dalam upaya mengusir Rusia.

Sebelumnya, ibu Kota Ukraina, Kiev, dibombardir serangan rudal pada Jumat (25/2/2022) pagi jelang fajar. Rusia melancarkan serangan dengan rudal penjelajah. "Serangan ke Kiev dengan rudal penjelajah atau misil balistik terus berlanjut," ujar penasihat kepala Kementerian Dalam Negeri Ukraina kepada wartawan melalui pesan singkat.

Tim CNN di lapangan mendengar suara ledakan besar di pusat Kiev. Gambar menunjukkan apartemen terbakar, meski belum dipastikan apakah hal tersebut disebabkan oleh serangan rudal.

Koresponden BBC melaporkan, pasukan terjun payung Rusia telah menguasai pangkalan Antonov yang berada sekitar 15-20 mil (24-30 kilometer) dari ibu kota Kiev. CNN juga menyiarkan secara langsung bagaimana pasukan terjun payung Rusia terlihat dengan jelas di perimeter.

"Pasukan Ukraina menyatakan telah melancarkan serangan balik. Seperti diperkirakan oleh intelijen Barat, serangan ini berjalan dengan cepat, bahkan lebih cepat dari perkiraan," ujar koresponden BBC, Kamis (24/2/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement