REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aplikasi sistem pembayaran digital yang dibangun oleh Bank Indonesia (BI) melalui Quick Response Indonesia Standard (QRIS) dinilai telah memiliki sistem keamanan yang terjamin. Sistem ini dinilai juga mendukung perubahan perilaku masyarakat pada masa sekarang serta semakin memudahkan masyarakat dalam bertransaksi secara digital.
Hal tersebut dipaparkan oleh anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun saat berbicara pada Seminar Nasional Peran Financial Technology bagi Industri Pariwisata di Dusun Magersari, Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
“Aplikasi buatan Bank Indonesia ini akan memudahkan warga dalam bertransaksi secara aman,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Legislator Partai Golkar ini juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan QRIS. Selain memudahkan transaksi, kata Misbakhun, QRIS mementingkan juga aspek keamanan penggunanya.
"Yang pasti bapak dan ibu sekalian tidak akan kecopetan uang atau dompet. Yang perlu dijaga dan diwaspadai, ya, handphone bapak ibu sekalian, karena semuanya tersimpan di situ, termasuk tabungan QRIS-nya," ujar Misbakhun.
Wakil rakyat asal Jawa Timur II yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo itu menjelaskan pandemi Covid-19 mengubah banyak perilaku masyarakat, termasuk dalam bertransaksi. Menurut Misbakhun, BI mengantisipasi hal itu dengan melakukan digitalisasi.
"Maka dari itu, BI merancang sistem pembayaran digital QRIS ini," kata Misbakhun.