Kamis 24 Feb 2022 17:41 WIB

Kontribusi Besar UI Sepanjang Pandemi Covid-19

UI diharapkan terus berkontribusi demi kemandirian bangsa, termasuk bidang kesehatan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI) di Kota Depok, Jawa Barat. Pada peringatan Dies Natalis Ke-72, UI mengangkat tema
Foto: Dok Humas UI
Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI) di Kota Depok, Jawa Barat. Pada peringatan Dies Natalis Ke-72, UI mengangkat tema

Oleh : Rusdy Nurdiansyah

REPUBLIKA.CO.ID, Universitas Indonesia (UI) menjadi lembaga pendidikan di garda terdepan yang berkomitmen menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan, serta berkontribusi untuk kemandirian bangsa. Termasuk kontribusi khusus di bidang kesehatan saat pandemi Covid-19 melanda negeri.

Jika merunut sejarah berdirinya, UI adalah institusi pendidikan di bidang kesehatan. Pada 1849 pemerintah kolonial Belanda membangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan yang dinamakan Dokter-Djawa School.

Baca Juga

Di akhir abad ke-19, Dokter-Djawa School berganti nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen atau yang dikenal sebagai STOVIA. Sekolah tinggi inilah yang menjadi cikal-bakal berdirinya UI. Menjadi hal wajar jika hingga kini UI terus memberikan kontribusi pada bidang kesehatan khususnya sepanjang pandemi Covid-19.

Demi memperluas peran di bidang kesehatan, pada peringatan Dies Natalis Ke-72 dengan tema “UI Mengabdi untuk Kemandirian Bangsa”, UI meresmikan Klinik Satelit UI Salemba sebagai wujud kepedulian UI terhadap kesehatan masyarakat. Peresmian tersebut dilakukan oleh Rektor UI, Prof Ari Kuncoro.

"Saya ucapan terima kasih kepada para dokter dan semua tenaga medis UI yang sudah memberikan sumbangsih nyata selama masa pandemi, baik di RS UI, Klinik Satelit Depok, Klinik Satelit Salemba, maupun yang terjun mengabdi ke masyarakat," ujar Ari.

Menurut Ari, semua bentuk kontribusi yang diberikan UI sesuai dengan kompetensi di bidang keilmuan masing-masing, mempertegas komitmen UI untuk dapat terus menghasilkan generasi unggul, bermartabat, mandiri, dan toleran.

"Upaya perlindungan kesehatan warga UI dan masyarakat umum dari pandemi Covid-19 juga dilakukan dengan memberlakukan sistem pembelajaran daring bagi mahasiswa dan dosen. MOOCs (Massive Online Open Courses) yang dikembangkan UI menjawab tantangan ini," jelas Ari.

Ari menambahkan, dengan sistem pembelajaran daring, mahasiswa diharapkan tetap mendapatkan pendidikan dengan kualitas terbaik demi terciptanya generasi yang mampu bersaing di kancah global sekaligus generasi muda yang mampu mengembangkan industri di Indonesia. "Kami membutuhkan dukungan sumber daya manusia berkualitas demi majunya industri di Indonesia," harapnya.

photo
Rektor UI, Prof Ari Kuncoro. - (Dok. UI.)

Harapan Rektor UI agaknya sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin pada perayaan Dies Natalis Ke-72 UI di Kampus UI Salemba Jakarta, Selasa (22/2/2022).

"Saya berharap UI jadi garda terdepan, yang berkomitmen menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan unggul. Semoga UI dapat terus berkontribusi untuk kemandirian bangsa, khususnya di bidang kesehatan, baik farmasi, alat kesehatan, maupun aspek lainnya," ucap Budi Gunadi Sadikin.

Konsentrasi UI pada bidang kesehatan, lanjut Budi, bertujuan untuk melindungi warga UI dan masyarakat umum dari pandemi Covid-19. "Pandemi yang berdampak luas pada semua sektor ini diharapkan dapat ditanggulangi dengan adanya berbagai inovasi yang dilahirkan sivitas akademika UI," jelasnya.

Di usia lebih dari tujuh dekade, UI terus memacu diri untuk meningkatkan posisinya dengan target mencapai top lima di Asia Tenggara dan di skala global disegani karena memiliki peran yang signifikan di berbagai bidang. "Upaya mewujudkan hal itu ditunjukkan melalui pendidikan, penelitian dan inovasi, serta kontribusi yang diberikan oleh sivitas akademika UI," tegas Budi.

Hadir juga dalam Dies Natalis Ke-72 UI, yakni Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy, dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc.

Sebagai salah satu wadah pencetak SDM berkualitas, kata Agus Gumiwang, tentu UI diharapkan dapat bersinergi dan bekerja sama untuk memberikan masukan atas kebijakan yang membangun negeri. "UI telah melahirkan mahasiswa-mahasiswi yang mampu bersaing dan berkontribusi bagi bangsa dan negara, serta melahirkan banyak cendekiawan, profesional, aktivis, dan lulusan yang berperan di pemerintahan juga nonpemerintahan," ujar dia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa peran UI tidak hanya terbatas pada bidang akademis, tetapi juga menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.

Atas nama pemerintah, Muhadjir mengucapkan banyak terima kasih kepada UI. Angka 72 tahun bagi sejarah perguruan tinggi adalah usia yang sangat muda. "Oleh sebab itu, UI pasti akan terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi di dalam mewujudkan kemandirian bangsa. UI akan terus melahirkan nama-nama besar yang akan menjadi penentu dan penerima tongkat estafet kepemimpinan nasional. Selamat Dies Natalis Ke-72 UI, dirgahayu UI," ucap Muhadjir.

Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc mengatakan, UI tidak hanya menjadi pioner, tetapi juga katalis dalam melahirkan SDM dan talenta unggul. Visi UI sebagai pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sejalan dengan tujuan BRIN dan sebagai payung aktivitas riset nasional dan pemantik tumbuhnya inovasi. "BRIN memiliki DNA yang sama dengan UI, yaitu, modern, komprehensif, dan mencakup disiplin ilmu yang cukup luas."

Laksana memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap capaian UI sebagai universitas riset melalui momen Dies Natalis ke- 72 ini. "Harapan kami gantungkan kepada UI untuk terus menjadi perguruan tinggi yang selalu memberikan warna terhadap perjalanan bangsa. Tantangan tentu akan makin berat, namun kami percaya kolaborasi di antara kita akan makin kuat dalam menghadapi masa depan. Selamat mengabdi untuk kemandirian bangsa, UI," harap Laksana.

Pada acara Dies Natalis Ke-72, UI juga memberikan penghargaan kepada sivitas dan warga UI yang berkontribusi dalam upaya mengabdi untuk kemandirian bangsa yang disampaikan Sekretaris UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., serta penghargaan bidang akademik dan kemahasiswaan yang diberikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof Dr Abdul Haris.

"Untuk menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, UI melalui jalan panjang. Hingga saat ini, UI berhasil mencetak sekitar 400 ribu alumni sebagai bukti kontinuitas UI dalam memberikan peran terhadap kemajuan bangsa Indonesia," jelas Prof. Dr. Abdul Haris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement