Kamis 24 Feb 2022 15:54 WIB

Al Washliyah Mendesak Pemerintah India Lindungi Muslim  

Al Washliyah Mendesak Pemerintah India Lindungi Muslim  

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Al Washliyah Mendesak Pemerintah India Lindungi Muslim. Foto: Seorang wanita Muslim (CR) mengenakan Hijab (jilbab) berjalan dengan wanita lain yang mengenakan Niqab (cadar yang menutupi wajah kecuali area mata) di Bangalore, India, 16 Februari 2022. Pengadilan Tinggi Karnataka mendengar pada 16 Februari petisi yang menentang larangan jilbab Di lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi pra-perguruan tinggi dibuka setelah ditutup selama seminggu, karena masalah jilbab. India telah mengalami peningkatan jumlah kejahatan kebencian dan serangan terhadap Muslim, Kristen, dan Minoritas dalam beberapa bulan terakhir.
Foto: EPA-EFE/JAGADEESH NV
Al Washliyah Mendesak Pemerintah India Lindungi Muslim. Foto: Seorang wanita Muslim (CR) mengenakan Hijab (jilbab) berjalan dengan wanita lain yang mengenakan Niqab (cadar yang menutupi wajah kecuali area mata) di Bangalore, India, 16 Februari 2022. Pengadilan Tinggi Karnataka mendengar pada 16 Februari petisi yang menentang larangan jilbab Di lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi pra-perguruan tinggi dibuka setelah ditutup selama seminggu, karena masalah jilbab. India telah mengalami peningkatan jumlah kejahatan kebencian dan serangan terhadap Muslim, Kristen, dan Minoritas dalam beberapa bulan terakhir.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --- Pengurus Besar Al Jami'yatul Washliyah mengeluarkan pernyataan sikap terkait insiden kekerasan dan intimidasi terhadap umat Islam di India. Terutama sejak partai Hindu Fundamentalis Partai Bharatiya Janata (BJP) berkuasa di bawah pimpinan PM Narendra Modi, kekerasan terhadap umat Islam di negara tersebut kerap terjadi.

Dalam pernyataan sikapnya, PB Al Washliyah menyayangkan masih terjadinya tindakan kekerasan yang dilakukan warga India yang mayoritas beragama Hindu kepada warga yang memeluk agama Islam. Insiden terakhir yang menjadi perhatian dunia adalah larangan bagi muslimah untuk menutup aurat dengan mengenakan jilbab. Tindakan pelarangan menggunakan jilbab tersebut telah menimbulkan reaksi dari umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga

"Umat Islam di India memang minoritas, tetapi tidak dibenarkan kepada siapapun untuk menindas apalagi membantai kelompok minoritas seperti yang terjadi di India. Untuk itu kami minta untuk segera dihentikan segala bentuk kekerasan kepada umat Islam," begitu pernyataan sikap PB Al Washliyah sebagaimana diterima Republika,co.id dari Ketua Umum PB Al Washliyah, KH. Masyhuril Khamis pada Kamis (24/2). 

Selain itu Al Washliyah juga menyatakan bahwa sebagai warga dunia, India seharusnya melindungi warganya tanpa diskriminasi terhadap agama tertentu khususnya Islam. Al Washliyah juga meminta pimpinan BJP yang tengah berkuada untuk memimpin dengan adil tanpa diskriminasi dan rasis. 

Al Washliyah juga meminta pemerintah India untuk menghentikan segala bentuk kekerasan penyiksaan dan pembantaian kepada umat Islam di India serta memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku kekerasan tersebut. Pemerintah India juga didesak untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan serta melindungi seluruh warga negara khususnya umat Islam agar bisa hidup damai dan menjalankan agamanya dengan baik. 

Al Washliyah juga meminta kepada umat Muslim India agar bersabar dan tidak surut dalam berislam dan berdakwah. Selain itu Al Washliyah juga mendorong Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab segera melakukan langkah cepat untuk memberikan bantuan kepada umat Islam India. Diharapkan dengan langkah-langkah diplomasi OKI dan Liga Arab dapat membantu kondisi umat Muslim India. Al Washliyah juga mendesak pemerintah Indonesia untuk cepat merespon dengan mengambil langkah diplomatis dan mendesak agar tindakan pelanggaran terhadap kemanusiaan yang terjadi di India bisa dihentikan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement