Kamis 24 Feb 2022 13:51 WIB

Pesawat Pengebom Rusia Penuh Senjata Siap Terbang, Pasukan Khusus Tiba di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.

Rep: Kamran Dikarma/Teguh/ Red: Teguh Firmansyah
Dalam gambar yang dibuat dari video yang dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di depan negara di Moskow, Rusia, Kamis, 24 Februari 2022.
Foto: Russian Presidential Press Service via AP
Dalam gambar yang dibuat dari video yang dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di depan negara di Moskow, Rusia, Kamis, 24 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pesawat pengebom Moskow berisi senjata telah siap terbang dari Rusia. Sementara pasukan khusus Rusia telah tiba di wilayah Ukraina. Demikian dilaporkan pejabat intelijen AS kepada Newsweek, Kamis (24/2/2022).

"Pesawat pengebom model Tupolev Tu-95 dalam komunikasi tingkat tinggi telah dipersenjatai dan siap untuk lepas landas," ujar pejabat yang tak ingin disebutkan namanya.  

Baca Juga

Pejabat intelijen lainny mengatakan, pasukan khusus Rusia, Speetsnaz, telah beroperasi di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) mengumumkan operasi militer di Ukraina. Putin memperingatkan kepada negara lain bahwa, setiap upaya yang mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.

Putin mengatakan, operasi militer itu diperlukan untuk melindungi warga sipil di Ukraina timur. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, mengabaikan permintaan Rusia untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Putin menegaskan, tujuan Rusia menggelar operasi militer bukan untuk menduduki Ukraina. Dia mengatakan, operasi militer Rusia bertujuan untuk memastikan demiliterisasi Ukraina.  Putin mendesak prajurit Ukraina untuk segera meletakkan senjata dan pulang. Saat Putin berpidato di televisi, sebuah ledakan besar terdengar di Kyiv, Kharkiv dan daerah lain di Ukraina.

Gambar terbaru yang dirilis oleh perusahaan citra satelit Maxar Technologies menunjukkan, pasukan Rusia dan peralatan militer dikerahkan dalam jarak 10 mil dari perbatasan Ukraina, dan kurang dari 50 mil dari kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv. Pada Kamis pagi, wilayah udara di seluruh Ukraina ditutup untuk lalu lintas udara sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement