Kamis 24 Feb 2022 13:27 WIB

Imam Masjid Asal Indonesia Dipuji Otoritas UEA

UEA puji imam masjid asal Indonesia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Imam asal Indonesia yang akan mengisi masjid-masjid sudah sampai di UEA.
Foto: The National
Imam asal Indonesia yang akan mengisi masjid-masjid sudah sampai di UEA.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Otoritas Uni Emirat Arab (UEA) mengapresiasi imam masjid asal Indonesia yang saat ini bertugas di UEA. Hal ini diungkapkan Direktur Urusan Dakwah Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf UEA, Abdurrahman Al-Syamisi dalam Konsultasi Kerjasama Bilateral RI-UEA yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu (23/2/2022).

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama yang berhasil merekrut dan mengirim imam masjid ke Abu Dhabi, UEA," kata Al-Syamisi melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga

Al-Syamisi menjelaskan, imam masjid asal Indonesia tidak hanya memiliki kualitas bacaan yang bagus dan benar. Imam masjid yang diseleksi secara ketat sebanyak dua kali oleh Kementerian Agama dan Otoritas UEA juga berakhlak baik.

"Imam masjid asal Indonesia sangat baik, berbeda, dan memiliki kelebihan sehingga disegani masyarakat," ujarnya.

Dalam pertemuan virtual yang dihadiri Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kementerian Agama, Prof Kamaruddin Amin juga dibahas kerja sama pengiriman dai. Selain akan terus mengirim imam masjid, Dirjen Bimas Islam juga tengah menyiapkan dai yang akan mengikuti pelatihan di UEA.

"Kami siapkan 50 dai yang terdiri dari 25 dai dari Kementerian Agama dan 25 dai dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam untuk mengikuti pelatihan di UEA," kata Kamaruddin.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Agama Ditjen Bimas Islam terus melakukan kerja sama bilateral dengan Otoritas UEA. Selain kerja sama yang sudah terjalin seperti pengiriman imam masjid ke UEA, kedua negara merencanakan kerja sama lain berupa pengiriman dai.

"Ada 30 imam masjid asal Indonesia yang saat ini bertugas di UEA. Kami ucapkan terima kasih dan mohon bimbingan dari Otoritas UEA terhadap para imam kami," ujar Kamaruddin.

Ia menyampaikan, selain 30 imam yang sedang bertugas, adanya 20 imam masjid yang sudah lolos seleksi dan menunggu proses keberangkatan. Namun, keberangkatan 20 imam ini masih menunggu informasi dari Otoritas UEA.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement