Kamis 24 Feb 2022 13:32 WIB

Tahu Tempe Hadir Lagi, Harga di Pasar Serpong Naik Rp1.000

Pengrajin tahu sudah mulai produksi lagi pada Rabu (23/2/2022).

Rep: Eva Rianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja mengolah kedelai untuk pembuatan tempe. ilustrasi. Perajin tahu tempe mulai produksi lagi setelah mogok selama 3 hari.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pekerja mengolah kedelai untuk pembuatan tempe. ilustrasi. Perajin tahu tempe mulai produksi lagi setelah mogok selama 3 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Tahu dan tempe kembali hadir di pasar setelah tiga hari terakhir menghilang imbas dari aksi mogok produksi perajin tahu dan tempe selama tiga hari terakhir. Di Pasar Serpong misalnya terpantau tahu dan tempe tersedia dijajakan oleh pedagang kepada para pembeli, Kamis (24/2). 

Pedagang tahu dan tempe di Pasar Serpong mengungkapkan telah kembali berjualan setelah sejak Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022) menutup lapaknya karena tidak ada kedua komoditas berbahan dasar kacang kedelai tersebut. Namun, harga tahu dan tempe mulai Kamis (24/2/2022) dinaikkan Rp1.000.  

 

"Harganya ada kenaikan Rp 1.000, dari sebelumnya Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 hari ini," ujar Erna (32), salah satu pedagang di Pasar Serpong, Kamis (24/2/2022). 

 

Dia menuturkan, kenaikan harga tersebut dilakukan berimbas harga kedelai yang saat ini melambung tinggi hingga menyentuh angka Rp 1,2 per kuintal dari harga normal sebelumnya sekitar Rp 700 ribu per kuintal. Sehingga puluhan pedagang yang ada di Pasar Serpong kini mematok harga yang baru. 

 

Erna melanjutkan, selain menaikkan harga tahu dan tempe, dia menyebut ukuran tahu dan tempe juga sedikit berkurang. "Dikurangin dikit ukurannya," kata dia, tanpa memerinci seberapa banyak pengurangannya. 

 

Kendati demikian, Erna mengatakan, kenaikan harga tersebut tidak mengurungkan para pembeli di Pasar Serpong. Bahkan, dia menyebut tahu dan tempe sudah ludes dibeli oleh pembeli sejak pagi hari. 

 

"Biasanya habis palingan siang atau sampai sore. Hari ini jam 09.00 WIB sudah habis. Biasanya memang kalau beberapa hari enggak ada, terus pas ada jadi ramai," ungkapnya. 

 

Menurut pengamatan Erna, para pembeli rata-rata tidak mengeluhkan kenaikan harga tahu tempe sebesar Rp 1.000. Sejumlah pembeli justru mengeluh pada saat kedua bahan makanan tersebut tidak tersedia seperti tiga hari belakangan ini. 

 

"Pembeli ada yang maklum, tapi ada yang enggak. Rata-rata yang beli pedagang kayak pecel lele, tukang gorengan, gitu jadi mereka memang butuh. Mengeluhnya mungkin kalau naik Rp 2.000 atau Rp 3.000," tuturnya. 

 

Sementara itu, Nunung (62) salah satu pembeli di Pasar Serpong mengaku kenaikan harga tahu tempe sebesar Rp1.000 masih cukup dimaklumi, meski sejatinya ada rasa keberatan. Pasalnya, dia menyebut saat ini banyak bahan makanan yang tengah naik harganya. 

 

"Ya sudah gimana lagi memang harganya (bahan makanan) pada naik semua sekarang," kata Nunung. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement