Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Wahyu Barata

Sekilas Manfaat Coklat

Gaya Hidup | Thursday, 24 Feb 2022, 06:34 WIB
Coklat identik dengan makanan dan warna. Sebagai makanan coklat berasal dari buah kakao.

Sejak bangsa Aztec memperkenalkannya sebagai minuman di Amerika Serikat, sampai sekarang minuman coklat sangat digemari oleh banyak orang di seluruh dunia.

Dalam kebudayaan suku Maya, Toltec, Aztec, di benua Amerika, kakao sangat penting, hingga mereka menggunakannya untuk upacara keagamaan, mata uang, hadiah, dan merupakan simbol penting di jaman dahulu kala. Suku Aztec menyebutnya sebagai makanan para Dewa.

Aroma secangkir coklat hangat menggugah hasrat untuk menyeruputnya. Sangat nikmat rasanya saat rasa manis itu mulai mengalir di mulut.

Ada dua jenis coklat, yaitu Dark Chocolate dan White Chocolate. Olahan kedua jenis coklat ini menghasilkan minuman coklat dan coklat batangan berbagai macam rasa dan isi.

Bagi para penggemarnya apapun jenis dan warnanya, rasa coklat selalu menggoda, membuat enggan berpaling, bahkan membuat ketagihan.Coklat bisa membangkitkan rasa senang dan positif.

Namun tidak sedikit orang yang menganggap coklat musuh utama diet. Sesungguhnya yang berbahaya adalah kandungan tambahan gula yang berlebih dalam olahan coklat.Coklat murni mengandung lemak rendah sehingga tidak membuat tubuh gemuk.

Kandungan zat flavonoid dalam coklat merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk menyehatkan lambung, dan mencegah kolesterol jahat LDL penyebab serangan jantung.

Dark Chocolate mengandung flavonoid lebih tinggi dari White Chocolate. Dark Chocolate yang terbuat dari coklat asli, tidak mengandung banyak gula dan bahan tambahan lain, mengandung polifenol yang dapat membuat tubuh melepaskan endorphin yang berfungsi membuat kita merasa nyaman dan bahagia, juga menghambat rasa sakit.

Dr. Sheigo Haruyama menjelaskan dalam bukunya The Miracle of Endorphin, endorphin merupakan gabungan dari endegenous dan morphin, unsur dari protein yang diproduksi oleh sistem syaraf manusia.

Endorphin sering disebut sebagai morphin alami, yaitu hormon yang diproduksi oleh sistem syaraf pusat dan kelenjar pituatary, yang ke luar dari kelenjar hipofisis dan hipotamulus di dasar tulang tengkorak.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image