Rabu 23 Feb 2022 22:58 WIB

40 Kepal Keluarga Mengungsi Hindari Pergerakan Tanah

Mereka memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari..

Rep: Muhammad Bagus Khoirunnas/ Red: Yogi Ardhi

Warga bergegas mengungsi menuju tenda pengungsian di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

Pengungsi menunggu pembagian makan di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

Pengungsi mengaji di dalam tenda pengungsian di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

Pengungsi beristirahat di dalam tenda pengungsian di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Warga bergegas mengungsi menuju tenda pengungsian di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 40 KK korban bencana pergerakan tanah di daerah tersebut memilih untuk tinggal di tenda pengungsian pada malam hari karena takut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement