Rabu 23 Feb 2022 17:09 WIB

Positivity Rate Covid-19 di DI Yogyakarta Terus Naik

BOR tercatat naik menjadi 30,34 persen untuk bed critical di DI Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Wisatawan melintas di depan Hotel Mutiara 2 yang dijadikan tempat isolasi terpusat pasien Covid-19,  Malioboro, Yogyakarta, Selasa (15/2/2022). Hotel Mutiara 2 menjadi tempat isolasi terpusat (isoter) dengan kapasitas 112 tempat tidur yang dikhususkan warga yang tidak memiliki KTP DIY sehingga tidak tertampung oleh tempat isolasi di kabupaten/kota. Mereka, antara lain wisatawan, pegawai yang tengah berdinas, atau mahasiswa luar daerah yang kuliah di DIY.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Wisatawan melintas di depan Hotel Mutiara 2 yang dijadikan tempat isolasi terpusat pasien Covid-19, Malioboro, Yogyakarta, Selasa (15/2/2022). Hotel Mutiara 2 menjadi tempat isolasi terpusat (isoter) dengan kapasitas 112 tempat tidur yang dikhususkan warga yang tidak memiliki KTP DIY sehingga tidak tertampung oleh tempat isolasi di kabupaten/kota. Mereka, antara lain wisatawan, pegawai yang tengah berdinas, atau mahasiswa luar daerah yang kuliah di DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Positivity rate Covid-19 di DIY masih menunjukkan kenaikan tiap harinya. Pada Rabu (23/2/2022) tercatat 17,06 persen, naik dari hari sebelumnya yang dilaporkan 14,33 persen oleh Satgas Penanganan Covid-19 DIY.

Kenaikan positivity rate ini dikarenakan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang juga terus meningkat signifikan. Bahkan, pada hari ini dilaporkan penambahan sebanyak 2.635 kasus baru.

Baca Juga

Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, ribuan kasus baru itu tersebar di lima kabupaten/kota. Tertinggi disumbang Kabupaten Sleman yakni 941 kasus.

Disusul Kabupaten Bantul yang menyumbang 794 kasus, Kota Yogyakarta menyumbang 409 kasus, Kabupaten Kulon Progo menyumbang 333 kasus dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang 158 kasus. Tambahan seluruh kasus baru tersebut merupakan pemeriksaan yang dilakukan kepada 15.443 orang. Secara total, kasus positif di DIY sudah mencapai setidaknya 179.892 kasus.

"Kasus aktif saat ini di DIY sebanyak 19.705 kasus," kata Ditya, Rabu (23/2/2022).

Bertambahnya kasus baru ini menjadikan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY terus naik. Saat ini BOR tercatat naik menjadi 30,34 persen untuk bed critical.

Total bed critical yang disiapkan yakni 201 bed dan yang digunakan untuk penanganan Covid-19 mencapai 61 bed. BOR bed non critical juga naik menjadi 47,65 persen. Total bed non critical yang disediakan ditambah yakni menjadi 1.532 bed. Dari total jumlah bed non critical tersebut, 730 bed saat ini tengah digunakan untuk penanganan Covid-19.

Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan tambahan kesembuhan sebanyak 554 kasus. Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 154.857 kasus dengan persentase 86,08 persen.

Ditya menjelaskan, 554 kasus sembuh yang dilaporkan hari ini juga disumbang oleh seluruh kabupaten/kota. Sleman menyumbang angka kesembuhan tertinggi yakni 280 kasus, disusul Kota Yogyakarta sebanyak 112 kasus, Bantul menyumbang 105 kasus, Gunung Kidul menyumbang 48 kasus dan sembilan kasus lainnya disumbang Kulon Progo.

Tidak hanya itu, kematian Covid-19 juga bertambah sebanyak delapan kasus. Sehingga, total kematian di DIY menjadi 5.330 kasus dengan persentase 2,96 persen.

Kasus meninggal dunia ini merupakan warga empat Bantul, dua warga Gunungkidul, satu warga Sleman dan satu warga Kulon Progo. "Di Kota Yogyakarta dilaporkan nihil tambahan kasus meninggal dunia," ujar Ditya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement