Rabu 23 Feb 2022 14:23 WIB

Puluhan Anggota PKK Ikuti Pelatihan Pembuatan Jambal

Masyarakat yang memanfaatkan singkong sebagai bahan baku pembuatan selondok & geblek.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa KKN Reguler 88 UAD melakukan pelatihan pembuatan kerupuk kulit singkong kepada puluhan anggota PKK di Dusun Beku, Banjarharjo, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.
Foto: istimewa
Mahasiswa KKN Reguler 88 UAD melakukan pelatihan pembuatan kerupuk kulit singkong kepada puluhan anggota PKK di Dusun Beku, Banjarharjo, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Puluhan anggota PKK di Dusun Beku, Banjarharjo, Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo mengikuti pelatihan pembuatan jambal atau kerupuk kulit singkong. Pelatihan ini digelar oleh mahasiswa KKN Reguler 88 Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Pelatihan pembuatan kerupuk kulit singkong ini juga dijadikan sebagai peluang bisnis baru oleh anggota PKK di Dusun Beku. Melalui pelatihan dari mahasiswa KKN, diharapkan peluang bisnis ini dapat memiliki nilai jual yang lebih.

Baca Juga

Ide untuk mengolah kulit singkong ini menjadi kerupuk berawal dari banyaknya masyarakat yang memanfaatkan singkong sebagai bahan baku pembuatan selondok dan geblek. Namun, pemanfaatan singkong ini tidak diimbangi dengan pengolahan kulit singkong secara maksimal.

Setidaknya, ada 30 anggota PKK yang mengikuti pelatihan ini. Anggota PKK yang mengikuti pelatihan pembuatan jambal pun mengaku antusias, salah satunya Bella (45).

Bella yang juga merupakan produsen selondok ini menyebut, sebelumnya tidak terpikir untuk membuat kerupuk dari kulit singkong. Bahkan, ia sering menjadikan kulit singkong sebagai pakan untuk ternak sapi.

"Ya kulitnya buat pakan sapi, Kalo enggak ya dibuang," kata Bella berdasarkan siaran pers yang diterima Republika, Rabu (23/2).

Anggota PKK lainnya, Resti juga mengaku baru mengetahui dari pelatihan tersebut bahwa kulit singkong dapat diolah menjadi kerupuk. Ia menuturkan, kerupuk kulit singkong dibuat dari 100 persen bahan alami, tanpa pewarna dan pengawet.

Dengan begitu, kerupuk kulit singkong yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. "Rasanya mirip gadung ya. Saya baru tahu kalau kulit singkong bisa dijadikan kerupuk, dulu setahu saya cuma disayur," kata Resti.

Ia pun menceritakan proses pembuatan kerupuk kulit singkong ini. Resti menyebut, pembuatan kerupuk kulit singkong melewati proses yang panjang mulai dari pembersihan hingga proses perebusan.

Meskipun begitu, pengolahannya terbilang cukup mudah. "Mencuci dan membersihkan kulit singkong dari kotoran yang menempel, kemudian kulit singkong direbus selama 45 menit dengan api sedang," ujarnya.

Setelah selesai direbus, katanya, kulit singkong kemudian direndam dengan campuran garam dan penyedap rasa. Penambahan garam dalam olahan ini selain menjadi perasa, juga bertujuan untuk menghilangkan kadar sianida yang ada dalam kulit singkong.

"Proses perendaman ini membutuhkan waktu selama tiga hari dan dilakukan penggantian air rendaman setiap harinya," jelas Resti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement