Rabu 23 Feb 2022 12:33 WIB

Krisis di Ukraina, Stok Pengiriman LNG Meningkat

Rusia jadi pemasok gas utama di Eropa, dengan sepertiga aliran mengalir via Ukraina.

Rep: Puti Almas/ Red: Friska Yolandha
Petugas bekerja di antara pipa gas Nord Stream 2 di Lubmin, Jerman Utara, Selasa (15/2/2022). Nord Stream 2 adalah pipa gas alam sepanjan 1.230 kilometer di bawah Laut Baltik, membentang dari Rusia ke pantai Baltik, Jerman.
Foto: AP Photo/Michael Sohn
Petugas bekerja di antara pipa gas Nord Stream 2 di Lubmin, Jerman Utara, Selasa (15/2/2022). Nord Stream 2 adalah pipa gas alam sepanjan 1.230 kilometer di bawah Laut Baltik, membentang dari Rusia ke pantai Baltik, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Saham pembuat kapal dan perusahaan pelayaran Asia saat ini berada di tengah ekspektasi bahwa negara-negara Eropa tengah mencari sumber gas alam melalui laut. Hal ini menyusul situasi ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. 

Rusia menjadi pemasok gas utama di Eropa, dengan sekitar sepertiga aliran mengalir melalui pipa Ukraina. Gangguan pasokan di benua itu kemungkinnan besar terjadi, di mana Jerman secara efektif memberlakukan pembekuan proses persetujuan untuk memulai pipa gas Nord Stream 2 yang baru. 

Baca Juga

Menurut Lee Dong-heon, seorang analis ekonomi di Daishin Securities, bagi Eropa, peningkatan impor gas alam cair dari negara lain seperti Amerika Serikat (AS) akan membutuhkan lebih banyak kapal tanker untuk mengirimkan bahan bakar melalui laut. Karena itu, pembuat kapal Korea dan pemasok menjadi pemenang terbesar pada indeks ekuitas patokan negara itu. 

Saham dari STX Engine Co. dan STX Heavy Industries Co., yang memproduksi mesin dan komponen mesin untuk kapal, melonjak lebih dari 20 persen di tengah situasi krisis Ukraina saat ini.  Di Taiwan, ukuran sektoral perusahaan pengiriman dan transportasi melonjak sebanyak 3,4 persen, memimpin benchmark Taiex lebih tinggi. Di antara pemenangnya adalah China Container Terminal Corp. dan TZE Shin International Co, yang keduanya naik sekitar 10 persen.

“Pembuat kapal Korea Selatan menyumbang sekitar 90 persen dari pesanan kapal LNG global,” ujar Lee, dilansir BNN Bloomberg, Rabu (23/2/2022).

Lee mengatakan bahwa meskipun pesanan untuk kapal tanker LNG mungkin tidak naik tiba-tiba, sentimen investasi di sektor ini masih membaik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement