Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Cahyo riski

Hidup setelah mati

Agama | Wednesday, 23 Feb 2022, 11:09 WIB

Hidup setelah mati

Setiap mahluk hidup yang berada di muka bumi ini pasti akan merasakan yang namanya kematian “tanpa terkecuali”. Baik mahluk hidup yang berada di daratan, di lautan, besar dan kecil mahluk hidup itu pasti akan menjumpai ajalnya masing-masing.

Tak terkecuali dengan manusia yang mengaku dirinya Tuhan sekalipun pasti akan menjumpai ajalnya kelak. Allah telah memberi pelajaran kepada manusia melalui kisah Fir’aun. Seorang raja yang mengaku dirinya sebagai tuhan, namun Allah matikan dia dalam keadaan yang hina.

Allah telah membuat jasadnya masih utuh sampai sekarang. Sebab Allah ingin memberikan pelajaran bagi setiap manusia, bahwa inilah akibat jika berlagak sombong selama hidup di muka bumi.

Adakah manusia yang bisa lepas dari kematian? Tentu tidak ada! Lalu, setelah kematian itu datang, apakah semua kehidupan ini sudah berakhir? Jawabanya tentu tidak! Justru kematian adalah pintu untuk kehidupan selanjutnya yaitu alam kubur.

Di alam kubur inilah penentu bagi setiap manusia, apabila bisa menjawab semua pertanyaan malaikat Munkar nakir dengan baik, maka insya Allah akan selamat di alam selanjutnya.

Apabila di alam kubur ia mendapatkan Siksa kubur, maka di alam selanjutnya ia akan mendapatkan siksaan yang lebih berat lagi. Akan tetapi, jika di alam kubur ia mendapatkan nikmat kubur, kuburnya di luaskan dan di berikan teman di alam kubur. Maka di alam selanjutnya ia akan mendapatkan nikmat yang lebih besar.

Allah telah menciptakan kematian sebagai batas waktu yang telah di tetapkan untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan kita selama di dunia. Hidup kita akan berakhir hanya dengan dua pilihan Khusnul khatimah atau su’ul khatimah.

Lantas apa yang membuat kita masih bersantai-santai dengan diri kita sendiri. Masih sering melakukan kemaksiatan. Apakah kita merasa bahwa umur kita masih panjang? Lantas berapa banyak orang yang meninggal saat masih usia muda?

Apakah itu tidak cukup menjadi peringatan bagi kita bahwa kematian semakin dekat. Bahkan di dalam suatu hadist di jelaskan bahwa malaikat maut itu menatap wajah kita lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.

Maka dari itu bijaklah dalam menggunakan sisa umur yang telah di berikan Allah kepada kita. Selagi masih ada kesempatan untuk berbuat baik maka lakukanlah.

Bahkan orang yang di alam kubur saja ingin sekali hidup kembali hidup kedunia hanya untuk mengerjakan amal shaleh. Lantas bagaimana dengan kita yang masih diberikan kesehatan dan kelapangan waktu? Masihkah kita mau berfoya-foya, meninggalkan sholat dan sebagainya? sementara malaikat maut selalu siap untuk mencabut nyawa. Jawabanya ada pada diri kita sendiri.

 

 

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image