REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Elton John menghadapi insiden yang cukup mengerikan ketika dia terjebak dalam drama pendaratan darurat jet pribadi yang ditumpanginya. Jet tersebut mengalami kegagalan hidrolik pada ketinggian 10 ribu kaki sehingga terpaksa melakukan pendaratan darurat di tengah badai.
John terbang dari Inggris ke New York, Amerika Serikat menyusul jadwal tampil di Madison Square Garden pada Selasa dan Rabu malam. Konser ini sebagai bagian dari Farewell Yellow Brick Road Tour globalnya.
Menurut laporan Page Six, angin dengan kecepatan mencapai 80 mph telah membuat pesawat yang dihiasi dengan huruf E besar itu membatalkan pendaratan sebanyak dua kali. Sementara itu, ambulans dan kru pemadam kebakaran menunggu di Bandara Farnborough, Inggris untuk membersihkan landasan pacu.
"Jet itu dihantam angin dan tidak bisa mendarat. Sangat mengerikan untuk dilihat," kata seorang saksi mata kepada The Sun, dikutip Rabu (23/2/2022).
Beberapa jam kemudian, Elton mengejar penerbangan lain ke AS untuk tetap manggung tadi malam. Menurut The Sun, drama penerbangan superstar berusia 74 tahun itu dimulai tak lama setelah dia menumpangi jetnya tersebut.
Pelantun "Cold Heart" meninggalkan bandara untuk menuju New York pada pukul 10.20 pagi. Memasuki satu jam perjalanan, pesawat mengalami kegagalan hidrolik dan pilot harus memutar balik saat mendekati pantai Irlandia selatan.
Jet penyanyi "Rocket Man" itu pun kembali ke Farnborough. Pilot kemudian mengirim pesan untuk mengumumkan pendaratan darurat.
Awak ambulans dan polisi telah disiagakan sejak pukul 11.19 pagi. Petugas pemadam kebakaran dari enam stasiun bergegas ke tempat kejadian dan landasan pacu dibersihkan.
Pekerja pipa, Philip Thomson sedang bertugas ketika jet bintang "I'm Still Standing" itu hendak mendarat. Bandara menjadi hening saat kabar beredar bahwa pesawat Bombardier Global Express milik Elton sedang dalam masalah.
Sebagai saksi mata, Thomson menjelaskan kronologi drama pendaratan jet Elton John. Menurutnya, cuaca yang buruk dan embusan angin kencang kala itu membuat jet hampir tidak mungkin untuk mendarat. Dua upaya untuk mendarat pun gagal.
"Pesawatnya ditabrak angin dan tidak bisa terbang. Hidung pesawat terlalu vertikal. Pesawat sedang turun dan berada di tengah landasan ketika berhenti mencoba untuk mencapai landasan. Jetnya melonjak kembali di udara," kata dia.
Kemudian kerumunan berkumpul setelah tersiar kabar bahwa Elton dalam kesulitan. Ketika pesawat itu berputar lagi untuk upaya kedua untuk mendarat, badai tiba-tiba tampak semakin buruk.
Jet Elton diguncang dari berbagai sisi oleh angin. Pilot melakukan upaya berani untuk turun dengan jet 'crabbing' ke dalam badai, tapi itu tidak berhasil dan jet harus kembali ke atas.
"Baru pada upaya ketiga untuk mendarat, pesawat itu turun. Pilot melakukan pendekatan yang lebih datar dan angin sedikit turun. Semua orang yang menonton merasa sangat lega," ujar saksi Thomson.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
