Rabu 23 Feb 2022 08:05 WIB

ASDP Resmi Akuisisi PT Jembatan Nusantara

Akuisisi PT Jembatan Nusantara melibatkan lembaga internasional dan nasional

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kapal Motor Penumpang (KMP) Jokotole melintas di Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) secara resmi mengakuisisi PT Jembatan Nusantara yang merupakan satu perusahaan ferry swasta di Indonesia. Akuisisi tersebut dilakukan melalui penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA) PT Jembatan Nusantara antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara, di Jakarta.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Kapal Motor Penumpang (KMP) Jokotole melintas di Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) secara resmi mengakuisisi PT Jembatan Nusantara yang merupakan satu perusahaan ferry swasta di Indonesia. Akuisisi tersebut dilakukan melalui penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA) PT Jembatan Nusantara antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara, di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) secara resmi mengakuisisi PT Jembatan Nusantara yang merupakan satu perusahaan ferry swasta di Indonesia. Akuisisi tersebut dilakukan melalui penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA) PT Jembatan Nusantara antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara, di Jakarta.

“Melalui akuisisi  ini ASDP tidak hanya menjadi operator dengan armada terbanyak namun menjadi perusahaan terdepan dalam penerapan standarisasi keselamatan dan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam pernyataan  tertulisnya, Selasa (21/2/2022). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, akuisisi PT Jembatan Nusantara telah melalui proses panjang yang diawali dengan kerja sama usaha selama dua tahun. Proses tersebut termasuk due dilligence telah melibatkan lembaga internasional dan nasional serta para stakeholder demi memastikan semua proses telah sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance. 

"Penandatanganan SPA hari ini menjadi momentum bersejarah sekaligus milestone, bukan hanya bagi ASDP namun bagi industri penyeberangan,” ujar Shelvy. 

 

Dia menambahkan, melalui akuisisi tersebut diharapkan ASDP dapat terus berkembang secara anorganik. Khususnya dalam menjadi pemimpin pasar serta memberikan kontribusi untuk melayani transportasi Indonesia lebih baik.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengapresiasi atas terlaksananya akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP.  "Akuisisi ini menjadi bukti dan kekuatan baru bahwa kita bersama dengan ASDP dan JN akan hadir dengan pelayanan lebih baik untuk masyarakat," jelas Budi. 

Budi kembali menekankan untuk lebih memberi perhatian terhadap aspek keselamatan mengingat angka kecelakaan transportasi penyeberangan relatif tinggi. Selain itu juga banyak lokasi pelayanan dan pengoperasian kapal yang digunakan untuk kepentingan wisata dan bisnis.

“Operator kapal harus terus memprioritaskan layanan penyeberangan yang berkeselamatan,” tutur Budi. 

Direktur Jembatan Nusantara Rudi Susanto mengatakan proses akuisisi tersebut berjalan sangat dinamis hingga sampai hari ini dapat terwujud. Rudi menilai hal tersebut menjadi momentum yang sangat baik karena Jembatan Nusantara dapat membangun ekonomi bangsa melalui layanan penyeberangan bersama nakhoda baru, ASDP Group. 

“Dengan diakuisisinya Jembatan Nusantara akan menambah kekuatan alat produksi sehingga semakin memperkuat pemerataan ekonomi masyarakat dengan terciptanya layanan angkutan penyeberangan dan logistik yang lancar dan semakin kuat melayani pengguna jasa di seluruh Indonesia," ungkap Rudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement