Rabu 23 Feb 2022 08:23 WIB

Raih Pendanaan 1982 Ventures, HiPajak Permudah UMKM Mengurus Pajak

Melihat masih banyaknya masyarakat kesulitan dengan perpajakan, HiPajak hadirkan solusi efektif dan efisien dalam wujud aplikasi digital.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Tracy Tardia, CEO & Founder HiPajak. (HiPajak)
Tracy Tardia, CEO & Founder HiPajak. (HiPajak)

Melihat masih banyaknya masyarakat yang kesulitan dengan berbagai urusan perpajakan, HiPajak menghadirkan solusi efektif dan efisien dalam wujud aplikasi digital. Dengan komitmen menjadi one apps tax assistance dan ditunjang pertumbuhannya yang signifikan, HiPajak memperoleh pendanaan terbaru dari 1982 Ventures, perusahaan Venture Capital dari Singapura yang berfokus pada startup fintech di Asia Tenggara.

Didirikan pada Januari 2020, HiPajak berhasil meraih predikat First Winner sekaligus Viewers' Choice dalam kompetisi internasional Alibaba Global E-Commerce Talent (GET) Challenge 2020. HiPajak menjadi satu-satunya startup asal Indonesia yang terpilih masuk ke dalam Top 10 World Final. Tidak hanya itu, HiPajak juga telah menjalin kerja sama strategis dengan GoJek melalui unit bisnis GoBiz sebagai tax aggregator apps dalam membantu kurang lebih 1 juta GoFood Partner Merchants.

Baca Juga: Bisnis Donatnya Bangkrut, CEO Haus! Kini Sukses Jalankan Startup F&B dan Buka Ratusan Gerai

"Sejak diluncurkan, HiPajak selalu berkomitmen memberikan solusi yang tepat untuk urusan perpajakan khususnya bagi orang yang memiliki profesi nonkonvensional atau pekerja lepas serta bagi segmen UMKM. HiPajak hadir untuk simplify berbagai langkah terkait pajak penghasilan yang dapat menghemat biaya hingga 95%," ungkap Tracy Tardia, CEO & Founder HiPajak, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Penerimaan Pendanaan dari 1982 Ventures

HiPajak berhasil mendapatkan pendanaan dari 1982 Ventures, sebuah perusahaan Venture Capital (VC) yang berbasis di Singapura. 1982 Ventures berfokus pada investasi awal bagi startup industri fintech di Asia Tenggara. Pendanaan ini akan dialokasikan oleh HiPajak dalam pengembangan produk serta fitur agar makin menjawab kebutuhan konsumen dalam mempermudah aktivitas perpajakan.

Tidak sekadar menghadirkan cara yang lebih mudah untuk mengurus perpajakan, HiPajak juga memberikan akses yang cepat serta literasi pajak untuk meningkatkan penetrasi penerimaan pajak. HiPajak secara rutin mengadakan program edukasi pajak kepada mahasiswa serta melakukan sosialisasi dan workshop bagi UMKM. Dalam menyediakan layanan perpajakan, HiPajak bermitra dengan BNI, Kominfo, dan beberapa pelaku usaha lainnya seperti GoJek, Midtrans, KoinWorks, serta LinkAja. Saat ini, HiPajak telah memiliki lebih dari 150.000 pengguna dan 70.000 UMKM.

Tren Generasi Muda yang Makin Taat Membayar Pajak

Tren pengguna HiPajak memperlihatkan peningkatan pertumbuhan hingga 100 kali lipat pada rentang usia 18-24 tahun. Rentang usia ini menjadi yang tertinggi dalam menggunakan aplikasi HiPajak dan menunjukkan bahwa generasi muda khususnya Gen Z memiliki kesadaran yang tinggi dalam membayar pajak. Kesadaran generasi muda dalam membayar pajak juga diiringi dengan keinginan mengurus proses perpajakan yang antiribet.

Melihat kebutuhan ini, HiPajak ingin menjadi asisten terpercaya bagi para generasi muda yang memiliki profesi nonkonvensional dalam mengurus proses perpajakan. Dengan HiPajak, seluruh proses pembayaran pajak menjadi cepat, hemat waktu, dan biaya tanpa harus menyewa jasa staf akuntansi. Tersedia berbagai paket khusus sesuai dengan kebutuhan atau profesi pengguna dengan biaya yang cukup terjangkau.

Kemudahan dan Keamanan yang Dihadirkan HiPajak

Aplikasi HiPajak dilengkapi dengan 5 fitur utama dalam mengurus proses pajak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Fitur tersebut terdiri dari fitur Rekomendasi Pajak, Catat & Hitung Pajak, Bayar Pajak, Lapor Pajak, Konsultasi Pajak (Curhat Pajak), serta Pembuatan NPWP. Berbagai fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan rekomendasi terkait perpajakan, pencatatan pajak secara harian dan bulanan untuk semua pendapatan pengguna, membayar pajak secara langsung melalui HiPajak, mendapatkan e-billing langsung dari HiPajak, memudahkan pengguna memahami SPT, hingga curhat terkait urusan perpajakan bersama konsultan pajak. 

Sukmanagara selaku CTO & Co-Founder HiPajak mengatakan, "HiPajak terus menjalankan bisnisnya dengan menciptakan inovasi berbasis digital dalam mendukung reformasi pajak. Kemajuan teknologi informasi dan digital yang dimanfaatkan oleh HiPajak seperti penggunaan Artificial Intelligence (AI) turut berperan dalam mendorong kebijakan reformasi pajak serta pertumbuhan ekonomi digital Indonesia."

HiPajak juga berkomitmen dalam mengedepankan keamanan data privasi pengguna dengan menggunakan sistem proteksi yang berlapis dan teruji. HiPajak juga diawasi dan terhubung secara langsung dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sehingga pengguna dapat dengan aman dan tenang mengurus proses pajak hanya dengan satu aplikasi. Dalam penerimaan dana pengguna, HiPajak telah bekerja sama dengan BNI sebagai salah satu bank terkemuka dan terpercaya di Indonesia.

"Dengan kemajuan teknologi yang pesat, kami terus termotivasi dalam berinovasi mengembangkan berbagai fitur yang ada di HiPajak sehingga masyarakat dapat makin dimudahkan dan menghilangkan kesan bahwa mengurus pajak itu sulit. Menyederhanakan layanan perpajakan bagi masyarakat akan terus menjadi prioritas utama kami. HiPajak juga akan melanjutkan kontribusinya dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan kinerja penerimaan pajak yang menjadi sumber pendapatan negara dan membantu percepatan pembangunan nasional," tutup Tracy.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement