Selasa 22 Feb 2022 20:48 WIB

Prof Rokhmin Dorong Politeknik AUP Dirikan Prodi  Nano-Bioteknologi Perairan

Politeknik AUP harus terus naikkan kapasitasnya agar jadi a World-Class University.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University,  Prof Dr Ir  Rokhmin Dahuri MS  mengisi Kuliah Umum yang diadakan oleh Politeknik AUP (Jakarta, Serang dan Bogor) di Auditorium Madidihang Politeknik AUP Jakarta, Selasa (22/2).
Foto: Dok RD Institute
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS mengisi Kuliah Umum yang diadakan oleh Politeknik AUP (Jakarta, Serang dan Bogor) di Auditorium Madidihang Politeknik AUP Jakarta, Selasa (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bioteknologi perairan mampu memberikan nilai tambah yang sangat besar. Karena itu, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University , Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS mendorong Politeknik AUP mendirikan program studi (Prodi) baru, yakni Prodi Nano-Bioteknologi Perairan.

Selain itu,  Prodi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan mesti dilengkapi dan diperkuat dengan  Ilmu, Teknologi, dan Manajemen Lingkungan  terutama Science and Technology of Changing Planet.

Hal itu disampaikan Prof  Rokhmin Dahuri saat memberikan Kuliah Umum Politeknik AUP (Jakarta, Serang dan Bogor) di Auditorium Madidihang Politeknik AUP Jakarta, Selasa (22/2).

Selain dua hal tadi, Prof Rokhmin juga memberikan rekomendasi lainnya untuk AUP, antara lain penambahan mata kuliah baru. “Penambahan mata kuliah baru yang wajib diikuti oleh semua Prodi adalah, pertama,  Teknologi dan Ekonomi Digital (Digitalisasi, IoT, AI, Blockchain, Robotics, Big Data, Cloud Computing, dan Metaverse); dan kedua,  Ekonomi Biru (Blue Economy),” kata Prof Rokhmin yang membawakan makalah berjudul Peningkatan Peran Politeknik AUP Dalam Pembanguan Kelautan dan Perikanan  yang Produktif, Efisien, Berdaya Saing, Inklusif, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045.

Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan-RI 2020 – 2024 itu  juga mendorong  Politeknik AUP mengimplementasikan  MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) semaksimal dan sebaik mungkin. “Juga penting penambahan dan penguatan dosen dan tenaga non-akademik berkelas dunia; renovasi dan pembangunan baru infrastruktur dan sarana kampus; dan semua komponen Poltek AUP  (dosen, nahasiswa, tenaga non-akademik, dan pimpinan) mesti mengeluarkan kemampuan terbaiknya, dan bekerjasama secara sinergis,” ujar Prof Rokhmin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Rokhmin juga merekomendasikan peningkatan kolaborasi Penta Helix: Poltek AUP – pemerintah – industri (swasta) – masyarakat – media massa. Tidak kalah pentingnya perbaikan tata kelola (governance) Poltek AUP Jakarta; dan peningkatan anggaran: APBN, APBD, Donasi (nasional dan luar negeri), dan lainnya.

“Politeknik AUP harus terus meningkatkan kapasitasnya agar menjadi a World-Class University (perguruan tinggi berkelas dunia) untuk menghasilkan tiga  output utamanya/Tri Dharma, yakni  lulusan SDM unggul, invensi dan inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat yang menyejahterakan rakyat.  Serta turut membangun dunia yang lebihsejahtera, adil, damai, dan berkelanjutan (sustainable),” papar Prof Rokhmin Dahuri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement