Selasa 22 Feb 2022 16:39 WIB

Lahan Tanaman Buah Kawasan Bukit Menoreh Kulonprogo Diperluas

Potensi buah dengan nilai ekonomi tinggi di Kulonprogo sangat bagus.

Bukit Menoreh.
Foto: wikipedia
Bukit Menoreh.

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2022, menargetkan perluasan lahan tanaman buah seluas 10 hektare di kawasan Bukit Menoreh yang tersebar di Kalibawang, Girimulyo, Kokap, dan Pengasih. Hal ini dalam rangka percepatan mewujudkan Kulonprogo sebagai pusat produksi tanaman buah.

"Target kita peningkatan luas tanam setiap tahunnya. Selain itu pada 2021 yang lalu kita juga sudah menanam 46 ribu batang tanaman buah di wilayah Kulonprogo, dan tahun ini kami menargetkan peningkatan luas tanam seluas 10 hektare yang difokuskan di kawasan Bukit Menoreh," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo Aris Nugraha dalam acara Heboh Buah Kulonprogo di Embung Tonogoro, Kulonprogo, Selasa (22/2/2022).

Ia mengatakan potensi buah dengan nilai ekonomi tinggi di Kulonprogo sangat bagus mulai dari durian, lengkeng, manggis, hingga pisang. Namun salah satu yang menjadi andalan adalah buah durian, di mana beberapa jenis sudah menjadi varietas unggul nasional yaitu Durian Menoreh Kuning dan Jingga.

"Kita juga akan meluncurkan kembali durian Cempli yang akan menjadi varietas unggul nasional, kita akan kembangkan Kulonprogo menjadi sentra produksi buah durian. Hasil panen durian pada 2021, mencapai 70 ribu kuintal, luar biasa cukup menggerakkan ekonomi di Kulonprogo," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan pemkab berkomitmen mengembangkan dan memaksimalkan wilayah geografis Kulonprogo sebagai pusat produksi tanaman buah.

"Upaya pengembangan buah terus akan berlanjut, kita buktikan bahwa Kulonprogo mampu menjadi pusat pengembangan tanaman buah di wilayah DIY, karena memang potensi geografis sangat memungkinkan, meskipun pegunungan tetapi tanahnya subur, sehingga jika dikembangkan untuk budi daya tanaman buah sangat bagus," kata Sutedjo.

Lebih lanjut, Sutedjo mengatakan dengan gelaran Heboh Buah Kulonprogo yang telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya tersebut sangat bagus untuk media promosi potensi buah-buahan di wilayah Kulonprogo.

"Alhamdulillah kali ini bisa diselenggarakan di Tonogoro, kita bisa tunjukkan potensi buah di Kulonprogo yang luar biasa, kita bisa lihat berbagai instansi berkolaborasi membangun kebersamaan mengembangkan potensi di Kulonprogo," katanya.

Ia mengatakan pengembangan tanaman buah akan difokuskan di sekitar Perbukitan Menoreh yang mencakup empat kecamatan. Selain untuk meningkatkan produksi buah, program tersebut juga untuk pelestarian lingkungan di mana tanaman buah tersebut sebagai media penahan tanah miring di perbukitan atau pegunungan.

"Kawasan Bukit Menoreh bisa menjadi pusat buah-buahan, sehingga diharapkan mendongkrak ekonomi masyarakat," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement