Selasa 22 Feb 2022 16:22 WIB

ITDRI Gandeng Universitas Widyatama Genjot Angka Talenta Digital

Sesama penta helix perlu merapatkan barisan saling bersinergi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Budi Raharjo
Chairman ITDRI sekaligus SGM Telkom Corporate University (CorpU), Jemy V Confido.
Foto: Istimewa
Chairman ITDRI sekaligus SGM Telkom Corporate University (CorpU), Jemy V Confido.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Di awal tahun 2022 ini, ITDRI (Indonesia Telecomunication Digital Research Institute) terus menggenjot angka talenta digital dengan berkolaborasi dengan Universitas Widyatama, Bandung, pada empat bidang garapan. 

Menurut Chairman of IDTRI dan SGM Telkom Corporate University, Jemy V Confido, pihaknya tidak hanya membantu terciptanya talenta digital yang bisa bersaing secara global di berbagai BUMN di Indonesia. 

"Kami juga berperan aktif dalam pengembangan talenta digital, inovasi, dan riset dari lingkungan kampus sebagai bagian Helix Academy," ujar Jemy dalam siaran persnya, Selasa (22/2).

Menurut Jemy, untuk menghadapi tantangan saat ini, sesama penta helix perlu merapatkan barisan saling bersinergi dalam mendorong terciptanya talenta digital Indonesia.

Jemy berharap, dengan adanya kerja sama antara ITDRI dan Widyatama, bisa mempercepat dan meningkatkan kapabilitas inovasi dan kesiapan talenta digital Indonesia. Juga, kolaborasi ini sebagai suatu jalan kebaikan dan amal ilmiah bagi pihak-pihak terkait.

Bertindak sebagai wakil dari Widytama adalah Deden Sutisna sebagai Wakil Rektor Bidang Keuangan, SDM, & Fasilitas. Dalam nota tersebut, kesepahaman dilakukan dalam empat bidang garapan yakni learning (pembelajaran), research (riset), inovasi, dan pengabdian masyarakat. 

Menurut Deden, kerja sama bidang learning adalah kolaborasi perancangan dan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran seperti joint learning, joint curriculum, produksi konten pembelajaran, magang, penyusunan case study, pertukaran pengetahuan, wawasan bisnis, dan lainnya. 

"Inovasi adalah kolaborasi pengembangan inovasi bersama digital melalui kegiatan yang tidak terbatas joint innovation, pertukaran data hasil inovasi, penggunaan use case dalam industri, dan sebagainya," paparnya.

Pada bidang research, kata Deden, kerja sama penelitian dan pengembangan bersama yang dimiliki masing-masing pihak pada joint research, joint development, penggunaan bersama platform dan resource riset, dan lain-lain yang tidak terbatas. 

"Sementara pengabdian kepada masyarakat yaitu kolaborasi dalam memberikan kontribusi pemberdayaan masyarakat meliputi kegiatan literasi digital masyarakat, smart village, dan lain-lain yang tidak terbatas," katanya. 

Deden menekankan, kerja sama ini bagian penyempurnaan lebih lanjut dari apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Sebab, sebelum pandemi, 40 persen kegiatan belajar Universitas Widyatama sudah dilakukan secara e-learning

"Kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata terhadap Indonesia yang saat ini membutuhkan talenta digital talent berjumlah banyak. Kolaborasi ini menjadi salah satu upaya menciptakan ekosistem digital demi mempercepat transformasi digital di Indonesia," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement