Senin 21 Feb 2022 23:48 WIB

Progres Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado Capai 99 Persen

Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado ditargetkan selesai Februari ini

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pengguna jasa transportasi udara menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan progress proyek pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manad hingga 20 Februari 2022 mencapai 99,20 persen. Pengembangan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Februari 2022.
Foto: ANTARA/Adwit B Pramono/foc.
Sejumlah pengguna jasa transportasi udara menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan progress proyek pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manad hingga 20 Februari 2022 mencapai 99,20 persen. Pengembangan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan progress proyek pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manad hingga 20 Februari 2022 mencapai 99,20 persen. Pengembangan tersebut ditargetkan selesai pada akhir Februari 2022.

“Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado memiliki tujuan untuk mendukung Destinasi Super Prioritas (DSP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Provinsi Sulawesi Utara secara berkelanjutan," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (21/2/202).

Dia menjelaskan, pengembangan Bandara Sam Ratulangi berfokus pada perluasan dan beautifikasi terminal eksisting. Begitu juga dengan perluasan gedung terminal baru serta penambahan sarana infrastruktur bandara.

Perluasan terminal meliputi area check-in, boarding lounge, make-up area (untuk penanganan bagasi penumpang), penambahan unit toilet, serta beautifikasi area boarding lounge, check-in, dan lobby. Sedangkan perluasan terminal baru, dilakukan melalui pembuatan area imigrasi, karantina, bea cukai dan boarding lounge keberangkatan serta kedatangan domestik serta internasional.

“Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado sekaligus meningkatkan  luas terminal penumpang dari hanya 26.481 meter persegi  dengan kapasitas 2,6 juta penumpang per tahun menjadi 57.296 meter persegi atau dapat menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun,” jelas Faik.

Dari segi fasilitas, Bandara Sam Ratulangi Manado dilengkapi dengan fasilitas modern mulai dari penambahan aviobridge yang semula empat unit menjadi enam unit. Konter check-in dari 30 unit menjadi 45 unit.

Sedangkan untuk segi infrastruktur, dilakukan perluasan akses jalan bandara, toll gate, sewage treatment plant, perluasan water house, serta penambahan kolam retensi and rain water tank. Begitu juga dengan perluasan area parkir yang semula dapat menampung 350 kendaraan roda empat nantinya dapat menampung hingga 650 kendaraan dan roda dua yang semula dapat menampung 734 unit menjadi 760 unit.

Bandara Sam Ratulangi Manado terletak di lokasi strategis dan menghubungkan ke berbagai destinasi wisata favorit wisatawan domestik. Begitu juga dengan mancanegara seperti Bunaken, Danau Linow, Air Terjun Ratahan Telu, Desa Woloan, dan Pantai Likupang .

“Angkasa Pura I berkomitmen untuk mendukung pengembangan pariwisata secara berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Utara melalui penyediaan area promosi pariwisata berupa panggung untuk pentas seni musik dan tarian daerah di ruang tunggu," ungkap Faik 

Pada 2021, Bandara Sam Ratulangi Manado melayani 12.065 pergerakan pesawat. Sebanyak 11.672 diantaranya merupakan penerbangan domestik dan 393 penerbangan internasional.

Pada tahun tersebut, Bandara Sam Ratulangi Manado juga melayani 925.017 pergerakan penumpang yang terdiri dari 906.916 penumpang domestik dan 18.101 penumpang internasional. Untuk kargo pada 2021 Bandara Sam Ratulangi Manado melayani 16.577 ton kargo yang terdiri dari 16.065 ton kargo domestik dan 511 ton kargo internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement