Selasa 22 Feb 2022 03:35 WIB

Republik Dominika Bangun Tembok Perbatasan di Haiti

Tembok perbatasan tersebut dibangun setinggi 3,9 meter.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
 Tentara Republik Dominika menjaga perbatasan dengan Haiti di Jimani, Republik Dominika. ilustrasi
Foto: AP/Matias Delacroix
Tentara Republik Dominika menjaga perbatasan dengan Haiti di Jimani, Republik Dominika. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Dominika mulai melakukan pembangunan tembok perbatasan dengan Haiti pada Ahad (20/2/2022). Tembok akan menutupi hampir setengah dari perbatasan sepanjang 392 kilometer atau 244 mil antara kedua negara. 

Menurut Presiden Dominika Luis Abinader, tembok dibangun dengan tujuan yang bermanfaat bagi kedua negara. Ia menyebut bahwa telah terjadi krisis keamanan yang dialami Haiti. 

Baca Juga

“Krisis institusional dan keamanan yang parah yang Haiti alami telah membawa rakyatnya ke situasi ketidakstabilan sosial dan politik yang mengkhawatirkan," ujar Abinader, merujuk pada krisis yang dipicu oleh pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada 7 Juli 2021, dilansir DW, Senin (21/2/2022). 

Abinader mengatakan bahwa krisis tersebut harus diatasi oleh Haiti. Ia menilai tembok perbatasan yang dibangun Republik Dominika akan mengurangi penyelundupan barang komersial dan senjata, hingga perdagangan manusia, serta membantu memerangi kejahatan terorganisir di kedua negara.

Tembok perbatasan tersebut dibangun setinggi 3,9 meter dan akan dilengkapi dengan serat optik, sensor gerakan, kamera, radar, dan drone. Dindingnya akan dibuat dari beton setebal 20 sentimeter (7,8 inci) dan di atasnya dilapisi jaring logam.

Disebutkan bahwa akan ada 70 menara pengawas di sepanjang tembok. Republik Dominika memulai proyek itu menjelang peringatan kemerdekaan negara itu dari Haiti pada 27 Februari 1844.

Haiti menjadi salah satu negara termiskin di Amerika, sedangkan Republik Dominika telah makmur dalam beberapa dekade terakhir. Banyak warga dari Haiti yang mencoba melintasi perbatasan untuk mencari pekerjaan di negara tetangganya tersebut. 

Menurut survei imigrasi yang dilakukan pada 2018, sekitar setengah juta orang Haiti dan puluhan ribu keturunan mereka tinggal di Republik Dominika. Total populasi Republik Dominika adalah sekitar 11 juta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement