Senin 21 Feb 2022 14:32 WIB

Laba Himbara Melesat 78,06 Persen, Erick Thohir: Buah Transformasi BUMN

Transformasi Bank BUMN menjadi keunggulan kompetitif persaingan di industri keuangan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah) Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan (kanan) menghadiri bincang bersama Diaspora Indonesia di Menara BNI, Jakarta.  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kinerja gemilang himpunan bank negara (Himbara) sepanjang 2021. Erick menyampaikan Himbara yang terdiri atslas BRI, Mandiri, BNI dan BTN secara total mampu meraup laba sebesar Rp 72,05 triliun pada akhir Desember 2021.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah) Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan (kanan) menghadiri bincang bersama Diaspora Indonesia di Menara BNI, Jakarta. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kinerja gemilang himpunan bank negara (Himbara) sepanjang 2021. Erick menyampaikan Himbara yang terdiri atslas BRI, Mandiri, BNI dan BTN secara total mampu meraup laba sebesar Rp 72,05 triliun pada akhir Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kinerja gemilang himpunan bank negara (Himbara) sepanjang 2021. Erick menyampaikan Himbara yang terdiri atslas BRI, Mandiri, BNI dan BTN secara total mampu meraup laba sebesar Rp 72,05 triliun pada akhir Desember 2021. 

"Pencapaian ini tercatat melesat 78,06 persen dari perolehan laba 2020 yang sebesar Rp 40,34 triliun," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/2).

Baca Juga

Erick memerinci torehan positif tersebut berasal dari BRI yang mampu mencetak laba sebesar Rp 30,76 triliun, Mandiri sebesar Rp 28,03 triliun, BNI sebesar Rp 10,89 triliun, dan BTN yang mampu menyumbang laba senilai Rp 2,37 triliun. Erick menilai pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil transformasi dan efisiensi yang saat ini tengah dilakukan Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan BUMN. 

"Meski kita semua terus berjuang menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan. Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat meningkat dengan pesat. Hal ini tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan," ucap Erick.

Erick juga mengapresiasi transformasi di tubuh masing-masing bank milik negara yang kemudian saat ini menjadi keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional. Mantan Presiden Inter Milai itu menyampaikan masing-masing bank pelat merah telah memiliki spesialisasi unik dan berbeda sehingga tidak ada tumpang tindih.

"Artinya masing-masing memiliki fokus bisnisnya masing-masing," lanjut Erick.

Erick mencontohkan BRI yang semakin fokus pada segmen UMKM dan ultra mikro, Mandiri didedikasikan fokus menggarap segmen korporasi dan pengusahan nasional agar dapat terus bangkit, BTN akan tetap pada bisnis utamanya di bidang perumahan untuk mengurangi angka backlog dan membantu masyarakat, termasuk milenial agar lebih mudah mendapatkan hunian; serta BNI memiliki tugas khusus menggarap bisnis interasional, yang mana ll membantu para diaspora Indonesia untuk lebih mengembangkan sayap dan menjaga para pahlawan devisa negara yaitu pekerja migran.

Baca juga: Ingin Asuransi dan Investasi Sekaligus? Kenali Unit Link dan Ragam Istilahnya

"Ke depan kami harapkan peran Himbara akan bisa semakin dirasakan dan menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional melalui pemberdayaan dari berbagai segmen serta memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan dan utamanya kepada masyarakat Indonesia," ungkap Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement