Ahad 20 Feb 2022 14:41 WIB

Erick Thohir Ingin Kontribusi BUMN kepada Negara Semakin Besar

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tiga mimpi besarnya bagi BUMN

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tiga mimpi besarnya bagi BUMN. Ilustrasi.
Foto: Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tiga mimpi besarnya bagi BUMN. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tiga mimpi besarnya bagi BUMN. Salah satunya adalah kontribusi BUMN kepada negara semakin besar.

"Kembali lagi, kalau saya tidak muluk-muluk bagaimana kontribusi BUMN ini semakin besar kepada negara, itu nomor satu," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram @erickthohir di Jakarta, Ahad (20/2/2022).

Baca Juga

Kedua, katanya, jumlah BUMN akan semakin kecil tetapi semakin besar dalam arti footprint-nya. Ketiga, peran pelayanan BUMN kepada masyarakat juga tetap maksimal. Menurut Menteri BUMN, semua hal ini ada Key Performance Indicator atau KPI-nya. Bahkan Erick Thohir juga sedang mendorong cetak biru atau blueprint BUMN sampai 10 tahun yang akan datang.

Hal ini dilakukan agar ketika ada menteri BUMN baru dan direksi BUMN yang baru dapat melanjutkan kebijakan-kebijakan yang sudah berjalan selama ini. "Kami harus sahkan ini, kebijakan semua pemimpin sebelum kami itu ada yang bagus dan ada yang perlu diperbaiki," katanya.

Sebelumnya dia mengatakan keberadaan perusahaan BUMN bertujuan untuk memberikan keuntungan sebesar-besarnya untuk negara. Keuntungan dari BUMN tentunya untuk negara yang kemudian disalurkan kembali melalui berbagai program untuk rakyat mulai dari pembangunan, peningkatan kesejahteraan, perekonomian dan lain sebagainya.

Sejalan dengan itu semua, Kementerian BUMN pun terus membuat berbagai program berkesinambungan bersama pihak lain untuk meningkatkan kualitas kehidupan rakyat Indonesia. Program itu seperti dukungan dan pendampingan usaha khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), beasiswa, serta lainnya secara berkesinambungan. Erick mengatakan setiap perusahaan BUMN harus membuat program yang tepat sasaran dalam penyaluran dana corporate social responsibility (CSR). Jangan sampai anggaran untuk tanggung jawab sosial perusahaan ini malah menjadi pemborosan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement