Ahad 20 Feb 2022 11:06 WIB

Khofifah Minta Daerah di Jatim Serius Kejar Target Vaksinasi

Khofifah juga mengajak masyarakat mendukung percepatan vaksinasi di Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada lansia saat hari pertama vaksinasi booster COVID-19 di Taman Sekartaji, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (19/2/2022). Layanan vaksinasi booster COVID-19 yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut pada hari pertama masih tergolong sepi peminat yaitu hanya 54 orang peserta dari target 100 orang per hari.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kepada lansia saat hari pertama vaksinasi booster COVID-19 di Taman Sekartaji, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (19/2/2022). Layanan vaksinasi booster COVID-19 yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut pada hari pertama masih tergolong sepi peminat yaitu hanya 54 orang peserta dari target 100 orang per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kabupaten/ kota di Jatim serius mengejar target vaksinasi Covid-19. Khofifah juga mengajak masyarakat mendukung percepatan vaksinasi dengan aktif berpartisipasi dalam program vaksinasi.

"Kepada kepala daerah yang merasa capaian vaksinasi di daerahnya masih kurang, segera kejar. Baik vaksin dosis 1, dosis 2, maupun booster," kata Khofifah, Ahad (20/2).

Baca Juga

Khofifah mengingatkan agar vaksin-vaksin yang didistribusikan ke seluruh kabupaten/ kota tidak tersisa apalagi kedaluwarsa. Vaksinasi, kata dia, tidak lain untuk melindungi diri sendiri, keluarga, teman, dan kerabat dari paparan virus Covid-19.

"Tolong ajak anggota keluarga yang belum vaksin untuk segera vaksin. Utamanya bagi mereka yang masuk dalam kategori lanjut usia (lansia). Jika ada kesempatan mendapatkan dosis ketiga atau booster langsung saja segera vaksin," ujarnya.

Khofifah menyebut, penyebab mortalitas tertinggi di Jawa Timur adalah karena lansia, komorbid, dan belum melaksanakan vaksinasi. Komorbid yang mendominasi di antraanya diabetes, hipertensi, komplikasi diabet dan hipertensi, serta jantung. Karenanya, percepatan vaksinasi diperlukan antara lain untuk mencegah mortalitas akibat Covid-19.

Khofifah memaparkan, berdasarkan data pada dashboard Kementerian Kesehatan/KCPEN per 16 Februari 2022, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim mencapai 28.420.063 orang atau 89,30 persen dari sasaran kemudian untuk dosis kedua mencapai 21.804.504 orang atau 68,51 persen. Sementara untuk dosis ketiga baru 1.276.600 orang atau 4,01 persen.

"Pada dasarnya vaksinasi dosis satu di Jawa Timur sudah hampir 90 persen lebih tepatnya 89,3 persen. Saya berharap bahwa bisa segera mencapai 100 persen," kata dia.

Khofifah kembali meminta kepada seluruh masyarakat termasuk yang telah menjalani vaksinasi untuk tetap disiplin menjalankan prokotol kesehatan. Secara sederhana, lanjutnya, adalah dengan mengenakan masker secara benar.

"Yang paling sederhananya adalah gunakan masker sesuai dengan ketentuan. Jadi pakai masker yang benar, menggunakan masker secara disiplin," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement