Ahad 20 Feb 2022 03:00 WIB

Warga Tes Antigen Mandiri di Rumah, Apa Kabar Tracing?

Masyarakat diimbau tidak melakukan tes antigen mandiri di rumah.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Reiny Dwinanda
Tes usap antigen. Masyarakat diserukan untuk tidak melakukan tes antigen secara mandiri di rumah.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Tes usap antigen. Masyarakat diserukan untuk tidak melakukan tes antigen secara mandiri di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyerukan agar masyarakat mendatangi puskesmas untuk mendapatkan tes Covid-19. Ia merekomendasikan agar warga tidak melakukan tes antigen secara mandiri di rumah.

"Langsung ke puskesmas ya. Nanti akan dilakukan tes swab antigen atau PCR dan bisa mendapatkan obat," katanya saat dihubungi Republika.co.id, dikutip Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga

Menurut Dwi, pihaknya masih terus melakukan tracing dan testing terhadap masyarakat. Pada Jumat (18/2/2022), terdapat 80.764 warga yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri.

"Iya kami terus lakukan tracing dan testing dan banyak sekali," kata dia tanpa menyebutkan realisasi detail jumlah tracing untuk tiap kasus positif Covid-19 dan testing harian.

Apa kabar tracing?

Sementara itu, salah satu warga, Tsania Nabila, mengaku, tidak melapor ke puskesmas Ciputat, Tangerang Selatan setelah dirinya positif Covid-19. Ia mengaku menjalani tes PCR di sebuah laboratorium di Jakarta dan hasilnya tercatat di aplikasi PeduliLindungi.

"Jadi, saya awalnya demam lalu saya jalani tes PCR di laboratorium. Pas hasilnya positif, udah ada datanya di aplikasi PeduliLindungi. Langsung dihubungi sama pihak puskesmas," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (19/2/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement