Sabtu 19 Feb 2022 18:04 WIB

130 Ton Ikan Keramba Jaring Apung di Danau Maninjau Mati

DPKP Agam mencatat sedikitnya 130 ton ikan KJA mati sejak sepekan terakhir..

Rep: Iggoy El Fitra/ Red: Yogi Ardhi

Nelayan mengayuh perahunya di antara ikan mati pada keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Nagari Duo Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (19/2/2022). Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam mencatat sedikitnya 130 ton ikan KJA mati sejak sepekan terakhir setelah curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu sehingga kerugian mencapai Rp2,6 miliar. (FOTO : Antara/Iggoy el Fitra)

Nelayan menarik jala di antara ikan mati pada keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Nagari Duo Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (19/2/2022). Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam mencatat sedikitnya 130 ton ikan KJA mati sejak sepekan terakhir setelah curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu sehingga kerugian mencapai Rp2,6 miliar. (FOTO : Antara/Iggoy el Fitra)

Nelayan menarik jala di antara ikan mati pada keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Nagari Duo Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (19/2/2022). Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam mencatat sedikitnya 130 ton ikan KJA mati sejak sepekan terakhir setelah curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu sehingga kerugian mencapai Rp2,6 miliar. (FOTO : Antara/Iggoy el Fitra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Nelayan mengayuh perahunya di antara ikan mati pada keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, Nagari Duo Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (19/2/2022). Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam mencatat sedikitnya 130 ton ikan KJA mati sejak sepekan terakhir setelah curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu sehingga kerugian mencapai Rp2,6 miliar. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement