Sabtu 19 Feb 2022 17:11 WIB

Titik Terendah Marc Marquez

Marquez nyaris tak tersentuh kekalahan dalam tujuh musim pertamanya di kelas MotoGP

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez memacu kecepatan motornya pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (13/2/2022).
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez memacu kecepatan motornya pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (13/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Pembalap Repsol Honda Marc Marquez menceritakan perjalanan karirnya yang berat ketika harus menderita cedera serius .

Ia merasakan emosi yang campur aduk beberapa tahun belakangan dampak dari cedera tersebut.

Marquez nyaris tak tersentuh kekalahan dalam tujuh musim pertamanya di kelas MotoGP dari 2013 hingga 2019. Dalam periode tersebut ia memenangkan enam gelar juara dunia.

Tetapi sejak cedera dideritanya pada awal musim 2020 di Jerez ia kesulitan mencatatkan rekor-rekor mengesankan meskipun memenangkan dua grand prix terakhirnya tahun lalu sebelum menderita cedera lagi.

Pembalap asal Spanyol tersebut telah cukup baik mengatasi masalah diplopia atau penglihatan ganda setelah mengambil bagian pada tes pramusim 2022 di Sepang. Marquez menceritakan perjalanannya menghadapi masalah tersebut penuh perjuangan.

“Pada musim 2020/2021 saya mencapai titik terendah,” kata Marquez kepada El Partidazo de Cope dilansir dari speedcafe, Sabtu (19/2).

Ia mengakui dengan penglihatan ganda tak bisa melakukan apap karena merasakan pusing. Namun menurut dokter, sebuah keajaiban bisa memulihkan masalah penglihatan gandanya usai dilakukan operasi. Secara aspek psikologi diakui Marquez sangat sulit dan berat untuk kembali ke lintasan.

Oleh karena itu Marquez mengakui sempat berpikir untuk pensiun dari dunia balap. Pada musim dingin ini pikiran itu keluar dalam benaknya. Namun ada opsi lain yang mungkin bisa dilakukan oleh Marquez agar tetap bisa membalap.

"Dokter memberi saya pilihan dan yang ketiga adalah: 'Penglihatan saya mungkin akan baik-baik saja untuk menjalani kehidupan normal, tetapi Anda tidak akan bisa melaju 250 kilometer per jam dengan sepeda motor',” jelasnya.

Marquez akhirnya terus maju untuk tetap membalap namun mengecilkan peluangnya bersaing memperebutkan gelar juara dunia kesembilannya.

Ia mengatakan saat ini ada 12 pembalap yang berpeluang menjadi juara dunia. Marquez menjagokan Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia sebagai favorit.

“Jika nama Anda bukan Rafa Nadal, Anda tidak bisa menjadi favorit juara setelah cedera selama dua tahun,” katanya.

Marquez baru saja menyelesaikan tes pramusim di Sepang dan Sirkuit Internasional Mandalika, Indonesia. Ia dan pembalap lainnya akan bersiap melakoni seri pembuka MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Losail Qatar 6 Maret sebelum mengikuti seri kedua di GP Indoonesia di Sirkuit Mandalika.

Marquez pembalap yang sulit ditaklukkan oleh pembalap manapun. Ia pembalap yang gigih dan pejuang keras untuk menjadi pemenang. Mari nantikan apa yang bisa ia lakukan musim ini setelah kembali dari cedera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement