Jumat 18 Feb 2022 22:58 WIB

Bandingkan Justin Trudeau dengan Adolf Hitler, Elon Musk Bikin Komunitas Yahudi Marah

CEO Tesla Elon Musk memposting meme di Twitter yang membandingkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan Adolf Hitler.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Elon Musk (Instagram/elonrmuskk)
Elon Musk (Instagram/elonrmuskk)

CEO Tesla Elon Musk memposting meme di Twitter yang membandingkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan Adolf Hitler. Namun, postingan tersebut langsung dihapus.

Orang terkaya dunia ini menanggapi postingan di Twitter yang dipublikasi oleh CoinDesk terkait pemerintah Kanada yang menindak transaksi crypto mengikuti pengemudi truk yang memprotes mandat vaksin.

"Berhenti membandingkan saya dengan Justin Trudeau," tulis meme yang menampilkan rupa Hitler. Di bagian bawah, tertulis: "Saya punya anggaran."

Baca Juga: Elon Musk Masih Sakit Hati dengan Charlie Munger: Dia Pernah Bilang Tesla Akan Gagal

Melansir New York Post di Jakarta, Jumat (18/2/22) tweet itu kemudian dihapus karena dikritik banyak pengguna.

“Ini adalah cara yang sangat buruk, tidak terlihat bagus sama sekali, ada cara yang lebih baik untuk membuat argumen."

Komite Yahudi Amerika mengeluarkan pernyataan yang turut mengutuk tweet Musk.

“Sekali lagi, Elon Musk telah melakukan penilaian yang sangat buruk dengan meminta Hitler untuk membuat poin di media sosial. Dia harus menghentikan perilaku yang tidak dapat diterima ini,” kata AJC.

“Musk mungkin percaya memposting meme yang membandingkan Justin Trudeau dengan seorang diktator genosida yang memusnahkan jutaan orang adalah cara yang tepat untuk mengkritik kebijakan yang tidak dia setujui. Bukan itu. Tidak pernah.”

Kelompok itu kemudian meminta Musk untuk minta maaf dan menemukan cara lain untuk menyuarakan ketidaksenangannya.

Belakangan Trudeau telah dikritik karena menerapkan Undang-Undang Darurat, yang memberikan hak kepada pihak berwenang untuk membersihkan orang-orang yang berdemo sampai membangun tenda karena mengganggu lalu lintas di ibu kota Ottawa selama tiga minggu.

Di bawah Undang-Undang Darurat, pemerintah juga dapat menyita kendaraan pengemudi truk dan membekukan rekening bank. Hal ini jelas memicu kemarahan warga dan menganggap Trudeau melampaui batas.

Perdebatan sengit atas protes pengemudi truk Kanada bahkan telah membuat Trudeau menuduh lawan-lawannya berpihak pada fasis.

Trudeau kemudian memicu kemarahan lagi pada hari Rabu di House of Commons Kanada ketika dia menuduh seorang anggota Partai Konservatif Yahudi mendukung orang-orang yang melambaikan swastika.

Musk sendiri memiliki hubungan dengan Kanada. Ibunya, Maye Musk, adalah warga negara Kanada. Ia juga pindah bersama keluarganya ke Kanada dari Afrika Selatan pada usia muda sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat (AS).

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement