Jumat 18 Feb 2022 20:55 WIB

Polda Sumsel Ungkap Hasil Visum Tahanan Tewas di Lubuk Linggau

Hasil visum menunjukkan adanya lebam, tapi bukan akibat kekerasan.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mengungkapkan hasil visum seorang tahanan Polsek Lubuk Linggau Utara, Kota Lubuk Linggau, yang ditemukan tewas beberapa waktu lalu. Tahanan berjenis kelamin pria berinisial H (45) warga Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, itu tewas dengan kondisi mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi di Palembang, Jumat, mengatakan merujuk hasil visum yang dilakukan tenaga medis rumah sakit setempat luka lebam pada tubuh tahanan itu merupakan lebam mayat, bukan karena kekerasan seperti dugaan belakangan ini."Hasil visum yang disampaikan rumah sakit menunjukkan memang ada lebam. Tapi bukan karena kekerasan dipukul melainkan lebam mayat," kata dia saat dikonfirmasi melalui saluran telepon di Palembang.

Baca Juga

Meskipun demikian, menurut Supriadi, pihaknya menginginkan untuk dilakukan proses pemeriksaan autopsi terhadap jenazah tahanan itu sehingga penyebab luka lebam tersebut bisa diketahui dengan pasti."Termasuk kami ingin memastikan apakah penyebab kematian korban karena mengidap penyakit lain yang bisa diketahui dengan autopsi," ujarnya.

Namun, kata dia, tindakan autopsi terhadap jenazah tahanan itu ditolak pihak keluarga. Saat ini jenazah itu sudah diambil keluarga dan sudah dimakamkan.Terlepas dari semua itu, Supriadi menegaskan Bidang Propam Polda Sumsel bersama Propam Polres Lubuk Linggau terus melakukan pemeriksaan terhadap anggota Polsek setempat terkait kasus meninggalnya tahanan itu."Semuanya, baik petugas piket ataupun penyidiknya diperiksa. Bila ditemukan ada unsur kelalaian akan ditindak sesuai hukum. Hasil pemeriksaan akan kami buka secara transparan," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement