Jumat 18 Feb 2022 14:00 WIB

Ratusan Nakes Kabupaten Bogor Terpapar Covid-19

Pemkab Bogor mendapat bantuan nakes dari TNI-Polri dan sejumlah organisasi profesi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, sekitar 763 dari total 2.800 orang nakes terpapar Covid-19.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, sekitar 763 dari total 2.800 orang nakes terpapar Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat ada 763 tenaga kesehatan di wilayahnya terpapar Covid-19. Pada pekan ini jumlah nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 300 orang dari pekan lalu.

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, mengatakan meningkatnya jumlah nakes yang terpapar Covid-19 bersamaan dengan meningkatnya angka kasus Covid-19 beberapa pekan terakhir, di Kabupaten Bogor.

“Nakes (terpapar Covid-19) tembus ke angka 300 orang lebih, jadi sekitar 763 dari total 2.800 orang nakes terpapar. Ditambah dengan minggu-minggu ini angkanya juga cukup tinggi,” kata Ade Yasin, Jumat (18/2/2022).

Lebih lanjut, Ade Yasin menjelaskan, nakes yang terpapar Covid-19 rata-rata tak bergejala. Kendati demikian, para nakes tetap harus menjalani isolasi mandiri (isoman).

Dia mengatakan, rata-rata para nakes membutuhkan waktu untuk isoman sekitar tujuh hingga 10 hari. Sehingga, diperlikan tenaga dari tempat lain yang bisa menggantikan nakes yang sedang sakit.

Ade Yasin pun mengakui, pihaknya mengalami kekurangan nakes pasca-ratusan nakes turut terpapar Covid-19. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendapat bantuan nakes dari TNI-Polri dan sejumlah organisasi profesi.

“Seperti ini perusahaan-perusahaan yang punya tenaga kesehatan dan lain-lain kita maksimalkan aja nakes yang ada, termasuk klinik dan rumah sakit,” kata dia.

Hingga saat ini, lanjutnya, sekitar 150 orang nakes sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Namun Pemkab Bogor tetap siaga dengan adanya kemungkinan penambahan kasus Covid-19 di antara nakes dan lingkungannya.

“Karena pertambahan ini cukup besar karena hasil tes. Jadi ketika ada kena, istri dites, anak dites, satu rumah dites, lalu teman kerja dites,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement